Membacaskala yang ditunjukkan oleh neraca tersebut dengan tepat dan benar. 1- 3. 4. Menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan satuan Internasional. 1- 3. Ket: Skor 3: dapat melakukan pengukuran besaraan massa dengan menggunakan neraca Ohauss secara tepat dan benar. B. ALAT DAN BAHAN. 1. Neraca Ohauss. 2. Kubus besi dan balok kayu Mengukur massa benda padat sudah pernah kita bahas sebelumnya dalam artikel lain yang berjudul Alat-alat ukur massa, fungsi dan ketelitiannya. Ada beberapa alat ukur yang bisa digunakan diantaranya adalah neraca digital/elektronik, neraca pegas, neraca sama lengan, neraca analog, neraca ohauss dan neraca lengan gantung. Beberapa mungkin sudah biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari namun ada juga yang jarang kita temukan karena sering digunakan dalam laboratorium salah satunya Neraca Ohauss. Lalu bagaimana cara mengukur besaran massa menggunakan Neraca Ohauss ? Selain itu nanti kita akan juga membahas bagaimana cara mengukur massa zat cair. Mengukur Massa dengan Neraca Ohauss Sebenarnya Neraca ohauss ada tiga macam, yaitu neraca 2 lengan, neraca 3 lengan, dan neraca 4 lengan. Pengukuran massa di laboratorium biasanya menggunakan neraca ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan. Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Setiap lengan pada neraca memiliki skala dengan beban geser anting sebagai kilogram standar. Namun dalam artikel ini akan dibahas penggunaan dan cara membaca skala hasil pengukuran massa dengan neraca ohaus tiga lengan. a. Bagian-bagian Neraca Ohauss Berikut penjelasan bagian-bagian dari neraca ohaus di atas Pemberat anting merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya. Tombol kalibrasi adalah sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan. Garis kesetimbangan titik nol digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda. Lengan Neraca merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang berbeda. Lengan pertama depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan yaitu 0 – 10 gram. Lengan kedua tengah memuat angka ratusan yaitu 0 – 500 gram. Dan lengan ketiga belakang memuat angka puluhan yaitu 0 – 100 gram dengan skala terkecil 0,1 gram. Tempat beban merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya. Menggunakan Neraca Ohauss Langkah-langkah menggunakan neraca ohauss tiga lengan adalah sebagai berikut. 1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat anting pada lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol. 2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang tombol kalibrasi mengarah pada angka nol 3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca tempat beban. 4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan satuan hingga mencapai keadaan setimbang. 5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh skala ratusan, puluhan, dan satuan. c. Cara Mengukur Neraca Ohauss Cara Membaca Skala Neraca Ohauss Setelah alat ukur neraca ohauss sudah dalam keadaan setimbang, selanjutnya kalian tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Contoh soal Dalam sebuah praktikum, seorang praktikan mengukur massa kopi yang akan dijadikan bahan campuran dengan menggunakan neraca ohauss. Dari proses pengukuran didapatkan didapatkan hasil seperti di bawah ini. Pembahasan Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran massa kopi menggunakan neraca ohaus adalah sebagai berikut. Skala Lengan Depan = 8 gram Skala Lengan tengah = 40 gram Skala Lengan Belakang = 300 gram ___________________________________ + Total = 348 gram Dengan demikian, massa kopi tersebut adalah 348 gram. 2. Cara Mengukur Massa Zat Cair Mengukur massa zat cair berbeda dengan cara mengukur massa benda pada umumnya. Jika pada pembahasan sebelumnya untuk mengukur massa benda kita biasa menggunakan alat ukur neraca. Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak. Cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah tinggi, seringkali sebuah silinder lulus, dan hidrometer yang lembut diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas. Titik di mana permukaan cairan menyentuh batang hidrometer yang dicatat. Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam batang, sehingga berat jenis dapat dibaca langsung. Berbagai skala ada, dan digunakan tergantung pada konteksnya.

Praktikumcara kerja neraca ohaus adalah dengan menggunakan asas kesetimbangan benda tegar yaitu dengan memakai prinsip momen gaya. Setiap alat ukur mempunyai nilai ketidakpastian pengukuran. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca ohauss, neraca lengan gantung, dan neraca digital.

Kelas 10 SMAPengukuranPenggunaan Alat UkurGambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss lengan tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah.... 0 50 100 150 200 250 0 10 20 30 40 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Penggunaan Alat UkurPengukuranPengukuranFisikaRekomendasi video solusi lainnya0133Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer te...0202Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter d...0327Suatu termometer X dipakai untuk mengukur suhu air mendid...Teks videoDisini kita punya soal yaitu gambar berikut adalah gambar dari neraca ohauss lengan 3. Berapa hasil pengukuran massa benda di sini ditemukan oleh ohaus itu seorang ilmuwan Amerika Serikat yang memperkenalkannya pada tahun 2012 yang dikenal dengan nama raja ohaus? Sedangkan rasa ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang yang terbuat dari logam dengan massa yang kecil ini rasa ini maunya bagian-bagian depan ini memiliki anjing logam yang dapat dikaitkan dengan skala 0 1 2 3 sampai dengan 10 gram masing-masing segala bernilai 1. Kemudian juga ada lengan siap kalah dengan ini bernilai 10 gram lalu adalah belakang yaitu tiap salahnya 100 di sini kita lihat ya dari lengan belakang terlebih dahulu di sini kita lihat dia ada pada angka 150 berarti kita punya 150 gram lalu kita juga dengan dengan tengahnya itu dia menunjuk pada 20 kita sudah kan dengan 20 gram kita jumlahkan dengan lengan depan nya yaitu 3 gram maka nilai adalah 173 gram kita lihat ada dikasih jawaban ujian dan sampai jumpa di pertanyaanSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
MengukurMassa Benda Menggunakan Neraca Lengan Tipe Ohaus 311 gram. e.Bacalah skala yang ditunjukkan oleh neraca, dan catat hasilnya pada hasil pengamatan. 4.Hasil pengukuran dengan menggunakan neraca ohauss 311 gram dapat ditentukan dengan cara terlebih dahulu menentukan NST alat masing - masing lengan neraca yang digunakan.
PembahasanDiketahui Lengan depan = 7,5 g Lengan tengah = 200 g Lengan belakang = 90 g Ditanyakan massa benda? Penyelesaian Hasil pengukuran massa benda Dengan demikian, massa benda sebesar 297,5 g. Jadi, jawaban yang tepat adalah Lengan depan = 7,5 g Lengan tengah = 200 g Lengan belakang = 90 g Ditanyakan massa benda? Penyelesaian Hasil pengukuran massa benda Dengan demikian, massa benda sebesar 297,5 g. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Metodepengolahan data sangat tergantung pada tujuan pengukuran (eksperimen) yang dilakukan. Sebagai contoh untuk kelas X SMA ini dapat dikenalkan tiga metode analisa data seperti berikut. Metode Generalisasi Metode Kesebandingan Tujuan pengukuran (eksperimen) yang utama adalah mencari hubungan antara besaran yang satu dengan besaran yang lain. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang14 Februari 2022 0550Halo Nozomi, kakak bantu jawab ya Ÿ˜Š Jawaban untuk soal di atas adalah E. 372 gram Neraca O'hauss adalah salah satu alat untuk mengukur massa. Bagian-bagian dari neraca O'hauss tiga lengan adalah sebagai berikut 1. Lengan depan memiliki skala 0-10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g. 2. Lengan tengah memiliki skala mulai 0-100 g, dengan tiap skala 10 g. 3. Lengan belakang memiliki skala 0-500 g, dengan tiap skala sebesar 100 g. Dari gambar diperoleh Hasil pengukuran = 300+70+2 gram = 372 gram Jadi, hasil pengukuran dari alat di atas adalah 372 gram. Dengan demikan jawaban yang benar adalah E.
benaradalah hasil pengukuran itu sendiri. Sedangkan ketidakpastiannya diperoleh dari setengah nilai skala terkecil instrumen yang digunakan. Misalnya, Anda mengukur panjang sebuah benda menggunakan mistar. Perhatikan Gambar 1.6! Gambar 1.6 Panjang suatu benda yang diukur dengan menggunakan mistar.
Kelas 10 SMAPengukuranPenggunaan Alat UkurDi bawah ini adalah hasil pengukuran massa sebuah benda dengan neraca Ohauss tiga lengan yang mempunyai ketelitian 0,1 gram. Hasil pengukuran massa benda tersebut adalah.... 200 20 1 Penggunaan Alat UkurPengukuranPengukuranFisikaRekomendasi video solusi lainnya0133Gambar berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer te...0202Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter d...0327Suatu termometer X dipakai untuk mengukur suhu air mendid...Teks videoToko Vans di sini terdapat neraca ohaus dengan 3 lengan yang memiliki ketelitian 0,1 gram. Berapa hasil pengukuran dari massa benda berdasarkan gambar ketiga dari neraca ini yang pertama kita perlu mengetahui bahwa pada neraca ohaus dengan ketelitian 0,1 gram lengan pertama akan mewakili skala pada ratusan bagian lengan kedua adalah puluhan muatan ketiga adalah satuan sehingga disini kita dapat langsung melihat saja pada lengan pertama berarti Skala yang ditunjukkan adalah 200 kemudian lengan kedua 20 modern yang terakhir adalah 1. Nasrul pembacaan skala ini menunjukkan dalam satuan g seperti yang telah dikatakan di soal yang mana Berarti untuk mengetahui pengukuran massa totalnya dapat kita jumlahkan dari ketiga lengan yang mana berarti 200 ditambahkan dengan 20 + 1 atau sama dengan 221 yang ada apa sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

Gambar(1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, , 100g. Sedangkan lengan belakang lekukanlekukan mulai dari 0, 100, 200, , 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius.

Soal 1 Yang dimaksud dengan ilmu IPA adalah . . . . yang mempelajari makhluk hidup yang berada di sekitar kita yang mempelajari benda – benda mati yang berada di lingkungan sekitar yang mempelajari semua benda yang ada disekitar kita baik benda hidup maupun benda mati yang mempelajari manusia, hewan dan tumbuhan Soal 2 Cara berikut dilakukan oleh ilmuan untuk mengembangkan ilmu IPA adalah kecuali . . . . A. Melakukan penelitian/observasi B. Menganalisis hasil penelitian C. Menarik kesimpulan berdasarkan observasi D. Melakukan perhitungan Soal 3 Pengertian di bawah ini yang paling tepat mengambarkan pengertian inferensi adalah . . . . A. Mengumpulkan data dan informasi melalui pengamatan B. Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan C. Membuat laporan tertulis tentang kesimpulan akhir dari hasil pengamatan D. Melakukan pengamatan menggunakan panca indera Soal 4 Diantara perilaku ilmiah berikut yang harus dimiliki oleh seorang ilmuan adalah kecuali . . . . . A. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi B. Objektif C. Subjektif D. Bertanggung jawab Soal 5 Berikut adalah manfaat yang bisa kita peroleh setelah belajar IPA adalah kecuali . . . . A. Meningkatkan kualitas hidup B. Memahami berbagai hal di sekitar kita C. Mampu menyelesaikan masalah dengan baik D. Menjadi pribadi yang suka berfikir cepat Soal 6 Diantara hal berikut yang termasuk objek yang dipelajari dalam IPA adalah . . . . A. Cinta B. Seluruh benda di alam dengan segala interaksinya C. Keadilan D. Kasih sayang Soal 7 Diantara ilmu – ilmu berikut yang termasuk ke dalam bagian ilmu – ilmu IPA adalah kecuali . . . . A. Matematika B. Astronomi C. Kimia D. Fisika Soal 8 Bagian dari ilmu IPA yang mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran sangat kecil sampai lingkungan yang besar adalah . . . . A. Sosiologi B. Matematika C. Biologi D. Geografi Soal 9 Seorang ilmuan sedang melakukan penelitian dengan cermat di laboratorium. Dia meneliti suatu zat untuk mengetahui jenis zat tersebut. Bidang IPA yang sedang dipelajari oleh ilmuan tersebut adalah . . . . A. Kimia B. Fisika C. Biologi D. Astronomi Soal 10 Kegiatan dalam ilmu IPA yang menghasilkan data – data berupa angka nilai disebut dengan . . . . A. Observasi B. Pengukuran C. Pengamatan D. Penelitian Soal 11 Yang dimaksud dengan besaran adalah . . . . A. Hasil pengamatan indera terhadap objek IPA B. Besaran yang menjadi dasar besaran lain C. Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka D. Semua jawaban salah Soal 12 Besaran – besaran berikut yang termasuk besaran pokok adalah kecuali . . . . A. Panjang B. Kecepatan C. Massa D. Waktu Soal 13 Satuan internasional SI untuk waktu adalah . . . . A. Milisekon B. Sekon/detik C. Menit D. Jam Soal 14 Seseorang akan mengukur panjang sebuah kayu yang akan digunakan untuk membuat rumah. Alat ukur yang yang harus digunakan oleh orang tersebut adalah . . . . A. Mistar B. Meteran C. Stopwach D. Mikrometer sekrup Soal 15 Massa cabe yang dibeli ibu dari pasaradalah 2,5 kg. jika diubah menjadi satuan gram, berapakah hasilnya.. . . A. 25 gram B. 250 gram C. 2500 gram D. gram Soal 16 Perhatikan tabel dibawah ini! Besaran Pokok Satuan SI 1 Panjang Kilogram 2 Kuat Arus Kelvin 3 Jumlah Zat Mol 4 Intensitas Cahaya Ampere Besaran pokok dan satuan SI nya yang sesuai adalah . . . . A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 Soal 17 Apa yang dimaksud dengan besaran turunan . . . . A. Besaran yang satuannya didapatkan dari besaran pokok B. Besaran yang satuannya baku C. Besaran yang satuannya berlaku universal di semua negara D. Besaran yang satuannya sesuai standar internasional Soal 18 Hasil pengukuran benda menggunakan neraca Ohauss ditunjukkan oleh gambar berikut catatan satu garis pada skala yang bagian bawah bernilai 0,2 Massa benda adalah . . . . A. 90 gram B. 80 gram C. 85,8 gram D. 175,8 gram Soal 19 Kamu ingin membuat larutan gula dengan cara mencampurkan 20 gram air ke dalam segelas air yang bervolume 125 mL. berapakah konsentrasi larutan gula tersebut dalam g/L . . . . A. 0,50 B. 0,25 C. 0,16 D. 0,08 Soal 20 Tini menanam jagung pada hari Senin. Pada awal pengukuran, tinggi jagung dari permukaan tanah adalah 10 cm. Selang 2 minggu kemudian, panjangnya bertambah menjadi 38 cm. Berapa laju pertumbuhan tanaman jagung Tini tersebut ? dalam cm A. 2 cm/hari B. 4 cm/hari C. 8 cm/hari D. 10 cm/hari
Padaneraca digital, hasil pengukuran massa langsung dapat diketahui, karena muncul dalam bentuk angka dan satuannya. Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Untuk menimbang massa benda dengan neraca Ohauss, ikutilah langkah-langkah pada gambar 1.21. Oleh karena itu, jika zat cair dituangkan ke dalam – contoh soal neraca ohaus dan cara menghitung massa benda Pada kesempatan kali ini seputarkelas akan mencoba untuk mengulas tentang contoh soal neraca ohaus, pembahasan kali ini adalah cara menentukan hasil pengukuran yang akurat menggunakan suatu neraca, umumnya neraca yang paling sering digunakan pada saat SMK atau SMK adalah neraca jenis ohaus. Neraca Ohaus adalah sebuah timbangan kan yang dilakukan untuk melakukan pengukuran massa benda atau jenis logam yang kecil, dimana massa benda tersebut biasanya memiliki berat antara 100 hingga 500 gram, Mengapa demikian hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan ukur neraca ohaus. Di dalam melakukan proses pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus yang yang memiliki jenis analog tentunya masa benda yang di Tampilkan nantinya bukan cuma satu angka namun beberapa angka di setiap lengan neraca. maka dari itu untuk mengukur hasil dari massa benda ada itu sendiri harus dilakukan secara manual. kali ini seputar kelas akan mencoba untuk memberikan contoh soal langkah atau cara membaca satuan neraca ohaus kalian bisa menyimak artikel di bawah ini sampai akhir karena kami juga akan memberikan kunci jawaban serta pembahasannya. Pengertian Neraca OhausFungsi Neraca ohausKetelitian Neraca OhausJenis Neraca OhausNeraca Ohaus 2 LenganNeraca Ohaus 3 LenganNeraca Ohaus 4 LenganNeraca Ohaus DigitalRumus Neraca OhausContoh Soal Neraca OhausDownload contoh soal neraca ohaus Pengertian Neraca Ohaus sebelum kita melangkah kepada soal serta pembahasan tentang neraca ohaus ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui tentang pengertian neraca ohaus itu sendiri, situ sendirian neraca suatu alat ukur massa benda yang berukuran kecil baik itu Itu otomatis maupun secara manual. Fungsi Neraca ohaus digunakan sebagai alat untuk mengukur massa benda ada yang berupa logam ataupun non logam dengan tentang ukuran tertentu. di mana biasanya rentang pengukuran ini berkisar antara 311 gram atau 2610 gram tergantung pada jenis neraca ohauss yang kalian miliki. Ketelitian Neraca Ohaus Dilihat dari tingkat ketelitiannya maka neraca ohaus memiliki dua tipe yaitu ketelitian neraca digital serta ketelitian neraca analog. ketelitian neraca digital memiliki ketelitian hingga 0,001 gram sedangkan pada ketelitian neraca analog hanya mencapai 0,1 gram. di dalam menggunakan neraca ohaus ada beberapa angka penting yang harus kalian. Karena jika kalian tidak memperhatikan angka dengan baik maka akan terjadi kesalahan pada saat pengukuran Jenis Neraca Ohaus Agar kalian bisa memahami atau menghitung neraca ohaus dengan benar maka perlu kalian ketahui beberapa jenis Timbangan laboratorium. berikut beberapa jenis neraca ohaus bila dilihat dari langkah pengukurannya. Neraca Ohaus 2 Lengan neraca ini mempunyai dua lengan jadi langkah pengukurannya ialah menggeser posisi pemberat pada kedua lengannya tersebut. jika pada neraca menunjukkan seimbang maka angka pada kedua lengan tersebut merupakan nilai massa benda. Neraca Ohaus 3 Lengan hampir sama dengan neraca 2 lengan neraca ini juga harus digerakkan secara cara manual pada saat digunakan. pada neraca ohaus ini mempunyai 3 lengan ukuran massa. maka tentu pengukurannya akan lebih teliti dari jenis neraca ohaus dua lengan. Neraca Ohaus 4 Lengan neraca ohaus 4 lengan adalah jenis timbangan yang paling teliti diantara cara 2 timbangan analog di atas. tapi neraca ohaus jenis ini jarang kita jumpai di sekolah. Neraca Ohaus Digital neraca ohaus digital merupakan neraca yang paling canggih di antara neraca sebelumnya, nya ini digunakan pada penelitian di suatu laboratorium universitas ataupun lab umum. cara menggunakannya pun cukup sederhana yaitu dengan meletakkan benda pada tempat beban. yang kemudian neraca akan secara otomatis menampilkan hasil pengukuran pada layar digital. Rumus Neraca Ohaus untuk menemukan hasil dari pengukuran neraca ohaus maka diperlukan rumus untuk menghitungnya. dimana pada rumus tersebut dilakukan dengan cara menjumlahkan angka yang muncul pada ada setiap lengan beban atau layar digital. di bawah ini adalah rumus cara menghitung hasil pengukuran neraca ohaus, dimana rumus tersebut tidak berbeda sesuai dengan jenis neraca ohaus yang digunakan. Soal tentang neraca ohaus biasanya muncul ketika kalian mengikuti tes semisal ujian nasional, ,UTBK ataupun tes masuk perguruan tinggi SBMPTN. Di bawah ini adalah beberapa contoh soal mengenai neraca ohaus yang bisa kalian pelajari, silakan disimak dengan baik. Soal No 1 Berdasarkan gambar di atas, berapakah hasil pengukuran menggunakan neraca ohaus A. 542,4 gr B. 427,5 gr C. 524,5 gr D. 547,3 gr E. 407,5 gr Massa Pengukuran 2,4 gr + 500 gr + 40 gr = 542,4 gr Jawaban A Soal No 2 Berapakah hasil ukur neraca Ohaus di atas! A. 437 gr B. 427 gr C. 734 gr D. 347 gr E. 407 gr Pembahasan Massa benda sesungguhnya = 400 gr + 30 gr + 7 gr = 437 gram. Jawaban E Soal No 3 Berapakah hasil ukur neraca Ohaus di atas ? A. 546,6 gr B. 464,5 gr C. 456,5 gr D. 364,5 gr E. 346,5 gr Pembahasan Massa Pengukuran = 400 gr + 50 gr + 6,5 gr = 456,5 gr Jawaban C Soal No 4 Hitunglah hasil ukur neraca Ohaus di atas! A. 222 gr B. 202 gr C. 122 gr D. 221 gr E. 212 gr Pembahasan Massa = 200 + 20 + 1 = 221 gram Jawaban D Soal No 5 Berapakah hasil ukur neraca Ohaus di atas ? A. 753,4 gr B. 735,4 gr C. 537,4 gr D. 573,4 gr E. 377,4 gr Pembahasan Massa Pengukuran = 300 gr + 70 gr + 7,4 gr = 377,4 gr Jawaban D Soal No 6 Berapakah hasil ukur neraca Ohaus di atas ? A. 300 gr B. 370 gr C. 375 gr D. 375, 4 gr E. 375,5 gr Pembahasan Massa = 300 + 70 +5,4 = 375,4 gram Jawaban D Download contoh soal neraca ohaus Untuk menambah pemahaman kalian tentang materi neraca ohaus berikut kalian bisa mendownload beberapa soal neraca ohaus di bawah ini. contoh soal neraca ohaus dibawah ini berbentuk file PDF jadi akan lebih memudahkan kalian dalam belajar menggunakan smartphone ataupun laptop. klik link dibawah ini untuk mendownload. KLIK DISINI CONTOH SOAL NERACA OHAUS Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang contoh soal neraca ohaus yang dilengkapi dengan pengertian jenis serta rumusnya. semoga pembahasan seputar kelas X ini dapat menambah wawasan kalian utamanya pada materi neraca ohaus. Neracapegas dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan besaran massa [kilogram] dan skla satuan besaran gaya [newton]. hal ini berart, neraca pegas dapat dipakai untuk mengukur massa dan berat benda. Cara menggunakan neraca pegas Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. skala yang di tunjukan oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa benda yang diukur Massa merupakan seluruh kandungan yang dimiliki oleh benda. Termasuk besaran pokok dengan satuan SI-nya adalah kilogram kg. Alat ukurnya berupa timbangan atau neraca. Mengukur massa berarti membandingkan massa benda dengan massa kilogram dengan menggunakan alat ukur timbangan atau neraca. Jika kalian pernah pergi ke pasar, kalian mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan digital. Timbangan-timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan dan kebutuhan penelitian di laboratorium, jenis timbangan yang sering digunakan adalah neraca ohaus. Lalu tahukah kalian apa itu neraca ohaus? Bagaimana cara menggunakan dan membaca skala hasil pengukuran dengan neraca ohauss? Berikut penjelasan lengkapnya. Apa itu Neraca Ohaus? Neraca ohaus pertama kali diperkenalkan oleh Gustav Ohaus seorang ilmuwan asal New Jersey, Amerika Serikat pada tahun 1912. Neraca ohaus merupakan salah satu alat ukur besaran fisika yaitu massa. Neraca ohaus digunakan untuk menimbang massa suatu benda dalam praktik laboratorium. Neraca ini sering digunakan dalam pengukuran laboratorium karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi yaitu mencapai 0,01 gram. Neraca ohaus ada tiga macam, yaitu neraca 2 dua lengan, neraca 3 tiga lengan, dan neraca 4 empat lengan. Pengukuran massa di laboratorium biasanya menggunakan neraca ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan. Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Setiap lengan pada neraca memiliki skala dengan beban geser anting sebagai kilogram standar. Lengan pertama depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan yaitu 0 – 10 gram. Lengan kedua tengah memuat angka ratusan yaitu 0 – 500 gram. Dan lengan ketiga belakang memuat angka puluhan yaitu 0 – 100 gram dengan skala terkecil 0,1 gram. Khusus dalam artikel ini akan dibahas penggunaan dan cara membaca skala hasil pengukuran massa dengan neraca ohaus tiga lengan. Cara Menggunakan Neraca Ohaus Sebelum kalian dapat menggunakan neraca ohaus dengan benar, kalian perlu memahami bagian-bagian neraca ohaus dan fungsinya terlebih dahulu. Untuk itu silahkan perhatikan gambar di bawah ini. Fungsi dari kelima bagian neraca ohaus di atas adalah sebagai berikut. Tombol kalibrasi, merupakan sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan. Tempat beban, merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya. Pemberat anting, merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya. Lengan Neraca, merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3 atau 4 bergantung jenisnya. Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang berbeda. Garis kesetimbangan titik nol, digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda. Adapun langkah-langkah menggunakan neraca ohaus tiga lengan adalah sebagai berikut. 1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat anting pada lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol. 2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang. 3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca tempat beban. 4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang. 5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh skala ratusan, puluhan, dan satuan atau sepersepuluhan. Cara Membaca Skala Hasil Pengukuran Neraca Ohaus Membaca skala alat ukur merupakan langkah terakhir dalam proses pengukuran. Pada neraca ohaus, setelah sistem kesetimbangan tercapai, selanjutnya kalian tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Perhatikan contoh soal berikut. “Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tentutakanlah massa gula pasir tersebut!” Jawab Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran menggunakan neraca ohaus adalah sebagai berikut. Skala Lengan Depan = 2,4 gram Skala Lengan Tengah = 500 gram Skala Lengan Belakang = 40 gram + 542,4 gram Dengan demikian, massa sekantong plastik gula pasir tersebut adalah 542,4 gram.
Suatubenda P ditimbang dengan menggunakan timbangan seperti gambar berikut ! berikut. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh. gambar tersebut adalah answer choices . 5,51 mm. 5,510 mm. 5,6 mm. 5,61 mm. Tags: Question 17 . SURVEY . 30 seconds . Q. Seorang siswa melakukan percobaan pengukuran massa suatu benda dengan neraca Ohauss tiga
.
  • c7i76yrazf.pages.dev/722
  • c7i76yrazf.pages.dev/873
  • c7i76yrazf.pages.dev/863
  • c7i76yrazf.pages.dev/211
  • c7i76yrazf.pages.dev/964
  • c7i76yrazf.pages.dev/333
  • c7i76yrazf.pages.dev/672
  • c7i76yrazf.pages.dev/697
  • c7i76yrazf.pages.dev/222
  • c7i76yrazf.pages.dev/233
  • c7i76yrazf.pages.dev/828
  • c7i76yrazf.pages.dev/913
  • c7i76yrazf.pages.dev/302
  • c7i76yrazf.pages.dev/926
  • c7i76yrazf.pages.dev/354
  • hasil pengukuran benda menggunakan neraca ohauss ditunjukkan oleh gambar berikut