Unduhilustrasi vektor Ilustrasi Vektor Ikon Simbol Tak Terbatas Simbol Tak Terbatas Dan Tak Terbatas Tanda Tangan ini sekarang. Dan cari lebih banyak seni vektor bebas royalti yang menampilkan Abu-abu grafik yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.

Ilustrasi Khotbah Seorang pemuda hanya tertunduk lesu, memandang tiang gantungan yang menanti di hadapannya. Andaikan ia tahu akan berakhir begini, tentu tidak akan sekarang … sudah terlambat. Seorang petugas mengikatnya dengan tali dan mempersiapkannya untuk digantung. Sambil menuju tiang gantungan, terlintas di pikirannya, ibunya yang juga satu-satunya keluarganya yang tinggal, sedang menangisinya. Kini hanya tinggal menunggu lonceng. Ya, tinggal menunggu sedentang lonceng dan ia akan meninggalkan dunia fana ini untuk selama-lamanya. Peraturannya saat itu, hukuman gantung dilaksanakan setelah lonceng besar berbunyi. Ia sudah pasrah dan menunggu ajalnya. Saat itu pukul 11 siang hari. Ditunggunya satu jam … dua jam … lonceng tidak juga berbunyi hingga pukul 2 siang. “Akh, berarti kematianku sudah sangat dekat?” pikir si pemuda. Tapi lonceng tidak juga berdentang hingga pukul 5 sore. Lonceng itu memang bergerak sejak siang, namun ternyata bukan bunyi yang dikeluarkannya, melainkan tetesan darah !!! Di tengah-tengah lonceng besar tersebut, ternyata ada seorang wanita tua yang menjepit bola di dalam lonceng hingga tidak terdengar bunyinya. Saat lonceng tersebut dipukul, wanita ini menjepitkan dirinya di dalam lonceng besar itu. Wanita tua itu tak lain adalah ibu sang pemuda yang akan dihukum!!! Akhirnya, pemuda tersebut dibebaskan dari hukumannya karena lonceng tersebut tidak juga berbunyi, sesuai dengan peraturan yang ada. Begitu besarnya cinta Ibu itu terhadap anaknya, hingga dia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan anak yang dikasihinya. Ibu itu melambangkan Tuhan kita, Yesus Kristus yang telah rela membayar harga yang seharusnya menjadi tanggungan kita, dengan mati di kayu salib, agar kita diselamatkan. Seharusnya, kitalah yang sepatutnya digantung, kitalah yang sepatutnya disalib! Namun cinta Tuhan amat besar bagi kita, Cintanya tiada batasnya bagi kita anak-anak Nya. Yohanes 316. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal? Yohanes 49. “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Roma 839. “Atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kasih anak sepanjang penggalah … Kasih ibu sepanjang abad … Kasih Tuhan sepanjang masa.

Shalomsdra-sdraku subscribe ya sdra-sdraku dan like serta share dan juga aktifkan notifikasi loncengnya agar tidak ketinggalan dengan

Terima kasih kepada paduan suara untuk nyanyian pujian yang indah dalam memuji Pencipta merupakan kenikmatan dan kesempatan istimewa mutlak dapat berada bersama Anda di kebaktian ini. Kami menikmati kesempatan apa pun untuk bersama para dewasa muda di Gereja. Kami mengasihi Anda! Sungguh luar biasa menjadi peserta aktif bersama Anda dalam periode yang begitu hidup dalam pemulihan Injil Yesus Kristus yang atau muda, kita semua menikmati dongeng yang baik, terutama ketika itu adalah kisah cinta. Saya harus mengatakan bahwa kisah cinta kami adalah dongeng yang indah dan benar-benar tidak terduga. Saya dibesarkan di California; suami saya di Inggris dan Arab Saudi. Saya dibesarkan di Gereja sejak lahir; suami saya adalah orang insaf dalam Gereja di usia pertengahan 20-an. Kami dibawa bersama dari dua benua yang terpisah di kota besar London. Dia telah menjadi anggota Gereja selama dua tahun dan menghadiri lingkungan dewasa lajang muda di London, ketika saya tiba di sana untuk meluangkan waktu enam bulan mempelajari sejarah seni dan sastra Inggris. Saya tidak pernah berniat, atau berharap, untuk jatuh cinta pada saat kuliah di Inggris, namun kehidupan dapat mengalami perubahan yang sangat tidak terduga dan luar sangat bersyukur Tuhan memimpin kami kepada satu sama lain. Kami menikah di Bait Suci Oakland California, dan saya langsung kembali ke Inggris di mana kami tinggal selama 19 tahun berikutnya, sampai saat panggilan suami saya sebagai Pembesar Umum pada tahun telah dikaruniai empat anak. Kami kehilangan anak sulung kami, seorang putra, dalam operasi jantung ketika dia berumur 19 hari. Kelainan jantungnya ditemukan selama kehamilan saya, dan perjuangan kami yang teguh untuk kehidupannya yang singkat mengajari kami tentang mukjizat, kehendak Allah, dan realitas pribadi yang akrab Pendamaian dan Kebangkitan Yesus kami yang manis diikuti dengan kelahiran tiga putri kami yang berharga, yang kami kagumi, hormati, dan pelajari setiap hari. Mereka adalah harta bagi kami. Dengan iman yang luar biasa, mereka dengan senang hati pindah—sepanjang masa remaja mereka—dari rumah mereka di Inggris ke Utah, ke Jerman, dan sekarang kembali lagi ke Utah, karena ayah mereka telah ditugasi untuk melayani dalam berbagai kapasitas di Gereja. Nilai Tak Terbatas Anda dan Kasih Tak Terbatas Allah Nah, adakah hal-hal yang benar-benar tidak Anda sukai semasa kecil yang Anda sukai sekarang sebagai orang dewasa? Bagaimana dengan waktu tidur siang? Saya yakin Anda tidak pernah ingin tidur siang ketika Anda masih kecil. Saya tidak suka! Namun kini kesempatan untuk mendapatkan sedikit tambahan tidur adalah kemewahan! Saya menyukai waktu tidur siang. Bagaimana dengan brokoli atau makanan lain yang tidak Anda sukai semasa kecil? Apakah Anda menyukainya sekarang? Terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang tidur siang atau brokoli, ada banyak hal yang tidak Anda sukai sebagai seorang anak—banyak di antaranya—masih tidak Anda sukai sebagai orang dewasa. Kita tidak pernah suka terjatuh dan lutut luka tergores. Kita tidak pernah suka uji coba untuk tim olahraga dan tidak berhasil menjadi anggota tim. Kita tidak pernah suka diusik, diolok-olok, dikucilkan, atau sengaja disakiti oleh orang lain. Dan kita masih tidak menyukainya hingga sekarang. Saya ingat di sekolah dasar bahwa saya cukup berhasil secara akademis di kelas, tetapi saya seorang penari, dan gagal total di bidang olahraga. Saya bisa berputar-putar, tetapi saya tidak bisa mengoper—atau menembak, atau melempar, atau menendang, atau menangkap, atau berayun. Beberapa anak menghina saya dan mengolok-olok lengan saya yang kurus. Saya memiliki lengan yang kurus, itu benar, tetapi hinaan tersebut masih menyakitkan! Saya ingat dengan jelas bahwa saat kami akan memilih tim kami sendiri untuk beberapa jenis kompetisi akademis, saya dipilih oleh teman-teman sebaya saya di suatu tempat dekat puncak. Tetapi ketika kami akan memilih tim untuk kompetisi atletik, saya selalu dipilih di bagian paling terakhir. Itu terasa menyedihkan! Sekarang, mengapa saya membagikan semua ini kepada Anda, beberapa dekade setelah kejadian? Karena, seperti Anda dapat lihat, hal semacam itu melekat pada kita. Kita ingat bagaimana rasanya ditolak atau tidak diinginkan atau tidak disetujui oleh teman-teman sebaya kita, dan mungkin, tragisnya, oleh anggota keluarga kita sendiri. Dan itu tidak berubah hanya karena kita tumbuh dewasa dan menjadi dewasa. Anda mungkin merasa seperti ini baru saja kemarin. Teman sebaya, orangtua, saudara kandung, pasangan, guru, kolega, teman-teman—mereka semua bisa mengatakan dan melakukan hal-hal yang sangat menyakitkan. Sering kali itu tidak disengaja. Tetapi terkadang itu bisa sangat disengaja. Dan terkadang kita membalas. Belajar untuk menemukan, merasakan, dan memahami nilai pribadi kita terlepas dari apa yang orang lain mungkin pikirkan atau katakan tentang kita adalah sangat penting bagi kesejahteraan emosional dan rohani seumur hidup kita. Ketika kita mengizinkan kata-kata, tindakan, atau opini orang lain terhadap kita mendikte bagaimana perasaan kita tentang diri kita, kita menjadi korban yang rapuh, tidak pernah tahu kapan persetujuan seseorang terhadap kita akan berubah menjadi penghinaan. Demikian pula, jika kita mendasarkan nilai kita semata-mata pada prestasi kita, kinerja kita, atau bakat kita yang dianggap bisa dilihat, kita mempersiapkan diri pada kegagalan dan kekecewaan segera setelah kita tidak bisa memenuhi dan menjadi yang terbaik. Anda mengetahui hal ini, tetapi Anda yang bergumul dengannya perlu untuk sering mendengarnya dan diyakinkan akan nilai tak terbatas Anda, yang sepenuhnya tidak berhubungan dengan pencapaian Anda tetapi yang pada hakikatnya terkait dengan hubungan Anda dengan Allah. Apa artinya tak terbatas? Tidak memiliki batas, tanpa batasan, tanpa akhir. Nilai Anda masing-masing adalah tidak terbatas, tak terhingga, tak ada habisnya. Bagi siapa? Bagi orang yang secara kiasan memanggil nama Anda di taman bermain? Tidak. Anda memiliki nilai tak terbatas, tak terhingga, dan tak ada habisnya bagi Bapa Anda di Surga, Dia yang mengenal Anda paling baik, tidak peduli apa yang mungkin orang lain pikirkan atau katakan tentang Anda. Biarlah keindahan dan keheningan dari kebenaran itu membebani jiwa Anda sejenak. Anda adalah “berharga di mata-[Nya].”1 Ketika seseorang menyakiti Anda, atau Anda mengalami kegagalan apa pun, datanglah ke tempat Anda tidak pernah ditolak dan tidak pernah diolok-olok. Bapa Anda di Surga mengasihi Anda, siapa pun Anda, apa pun pergumulan Anda. Anda memadai. Anda memadai. Dia mengasihi Anda apa adanya, sekarang, malam ini, dalam semua kekacauan indah Anda. Tetapi Dia juga cukup mengasihi Anda untuk tidak membiarkan Anda tetap seperti Anda di sini, saat ini. Dia memiliki rencana yang jauh lebih besar untuk Anda! Anda adalah “ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,”2 dan karenanya Anda harus terus belajar untuk menaati perintah, membuat kesalahan, tumbuh, berjuang, dan berubah, sampai Anda mencapai potensi ilahi Anda, disempurnakan dan dimurnikan—dan beberapa hari yang kekal disempurnakan—melalui kasih karunia Jika kita membuat rancangan untuk kehidupan kita sendiri, kita mungkin akan merencanakan untuk diri kita sendiri kehidupan yang penuh kebahagiaan, keberhasilan, dan kemudahan yang relatif, mungkin dengan sedikit kesulitan ringan yang dapat kita atasi tanpa terlalu banyak usaha. Siapa yang ingin mengalami kegagalan, pergumulan, atau segala bentuk kehilangan atau penderitaan? Siapa yang ingin melakukan hal-hal sulit? Jika kita menjalani kehidupan yang ingin kita jalani, kita akan selalu diterima di universitas pilihan atau sekolah pascasarjana terbaik, mendapatkan pekerjaan impian, dan menikah dengan belahan jiwa kita yang sempurna, yang dengannya kita tidak akan pernah bertengkar. Kita tidak akan pernah bergulat dengan panggilan Gereja, semua orang yang kita kasihi akan tetap diinsafkan hati dan jiwanya pada Injil Yesus Kristus, dan kepada siapa pun yang kita bagikan iman kita akan dibaptiskan dalam seminggu. Ibu kita tidak akan terkena kanker, ayah kita tidak akan pergi, dan saudara kandung kita tidak akan mati muda dalam kecelakaan tragis. Kita tidak akan kehilangan bayi dalam operasi jantung, dan kita tidak akan pernah harus menunggu waktu Tuhan. Anda mengerti maksudnya. Tetapi kita juga tidak akan mengembangkan tingkat kesabaran, belas kasih, kerendahhatian, kesabaran, kecintaan, daya tahan, disiplin, sikap tidak egois, atau iman, harapan, dan kasih amal yang bermakna. Kita akan kembali kepada Bapa kita di Surga hanya dalam keadaan yang sama seperti ketika kita meninggalkan hadirat-Nya, karena kita tidak akan mengalami apa pun yang membutuhkan perubahan atau pertumbuhan atau kebergantungan penuh dan menyeluruh kepada Allah. Tetapi kita tidak menjalani kehidupan yang dirancang sendiri dengan mudah. Kita menjalani kehidupan yang Allah telah rencanakan untuk sukacita dan kemajuan kita yang maksimum. Maka yakinlah bahwa kasih Allah yang tak terbatas dan lembut akan mengundang Anda untuk membuat perubahan-perubahan dalam kehidupan Anda melalui pengalaman-pengalaman yang datang kepada Anda, pahit maupun manis. Tetapi Dia akan selalu mengundang perubahan dengan cara yang penuh kasih, mendorong, dan meneguhkan. Jangan dengarkan suara-suara di kepala Anda—yang mungkin sudah ada sejak masa kanak-kanak—yang memberi tahu Anda bahwa Anda tidak dapat berubah, Anda tidak cukup baik, dan Anda akan gagal lagi. Dengarkan hanya bisikan Roh Kudus dan “firman Allah yang menyenangkan … yang menyembuhkan jiwa yang terluka”4 yang menegaskan nilai tak terbatas Anda dan jaminan Allah bahwa Anda dapat melakukannya. Ketika Anda merasa lelah dengan kehidupan dan merasa seolah tidak bisa melihat sesuatu yang baik datang dari semua upaya Anda untuk hidup dengan saleh, jangan menyerah. Jangan mengompromikan impian dan tujuan Anda. Tingkatkan iman Anda bahwa adalah selalu sepadan untuk menunggu waktu Tuhan dalam kehidupan Anda. Dan ketika hal-hal yang mengerikan, menyakitkan, dan tragis terjadi dalam kehidupan Anda, dan Anda benar-benar tidak tahu bagaimana Anda akan sintas melewati Getsemani pribadi Anda sendiri, ingatlah bahwa Kristus, Yang Diurapi, telah menanggung kesedihan Anda dan memikul kesengsaraan Dia telah diremukkan karena kejahatan Anda, dan oleh bilur-bilur-Nya Anda menjadi Dia tahu, secara dekat dan pribadi, rasa sakit yang Anda tanggung. Dia adalah Putra Sulung Bapa, dan Dia yang pertama menanggung penderitaan Anda secara keseluruhan, baik mental, fisik, emosional, atau rohani. Jangan pernah meragukan janji-janji-Nya akan pengharapan dan penyembuhan. Anda telah diciptakan untuk kehidupan yang penuh sukacita dan berlimpah. Nilai Anda tidak terbatas, demikian pula dengan kasih Allah. Kesimpulan Saya senang Anda mendengar pesan dari suami saya. Saya ingin Anda tahu—sehubungan dengan usia dan tahap kehidupan Anda, saat Anda berkencan dan menikah—bahwa pria yang sangat saya kasihi ini sangat baik kepada saya selama 27 tahun menikah. Dia tidak pernah sekali pun, membuat saya merasa kecil atau tidak dikasihi, dan dia tidak pernah membuat lelucon dengan merugikan saya. Saya harap Anda dapat belajar dari itu. Saya ingin mengungkapkan iman saya yang hidup di dalam Kristus yang Hidup, yang benar-benar “adalah terang dan hidup dan harapan dunia. Jalan-Nya adalah jalan yang menuntun pada kebahagiaan dalam kehidupan ini dan kehidupan kekal di dunia yang akan datang.”7 Ini adalah Gereja-Nya yang dipimpin oleh nabi-Nya. Dalam nama Yesus Kristus yang sakral dan menyelamatkan, amin. © 2018 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Persetujuan bahasa Inggris 2/18. Persetujuan penerjemahan 2/18. Terjemahan dari “Your Infinite Worth and God’s Infinite Love.” Bahasa Indonesia. PD60005945 299
Kasihyang tidak didasarkan pada prinsip keadilan, tetapi kasih yang didasarkan pada sikap Allah sendiri yaitu : murah hati Kasih itu bukan membalas perbuatan baik orang lain kepada kita tetapi memberi kebaikan hati kita kepada orang lain. Kasih ini menjadi karakter murid-murid Kristus. Kasih tanpa batas ini dilatihkan Tuhan dalam perjalanan hidup kita.

“Ahh, kasih lagi, kasih lagi!” Demikian kira-kira sebuah respon yang diungkapkan oleh seorang anggota jemaat tatkala mendengarkan kotbah tentang mengasihi, dalam kebaktian yang dihadirinya. Apa yang ada di balik ungkapannya itu? Tentu bisa aneka macam, bisa karena bosan, bisa karena ia kecewa, kesal atau hal-hal lain. Tidak perlu dinilai negatif ungkapan itu, biasa saja. Aneka sebab di balik ungkapan tersebut, entah bosan, kecewa, kesal atau hal lainnya, semuanya menunjukkan betapa terbatasnya kita sebagai manusia. Kita, manusia adalah mahkluk yang bisa bosan, kecewa, atau kesal bukan? Sebagai manusia yang terbatas, mungkinkah kita, mengasihi tanpa batas? Adalah fakta yang sering kita jumpai bahwa dengan alasan kita adalah manusia yang terbatas, kita sering mendirikan batas-batas bagi perbuatan baik kita. Mungkinkah kita berbuat baik secara terus menerus kepada orang yang sama? Bukankah acapkali kita sering merasa bosan, dan berhenti membantu jika orang yang kita beri bantuan tersebut ternyata tidak cukup sekali, dua kali atau tiga kali meminta untuk dibantu? Bukankah, banyak orang juga kemudian akan menjadi marah dan berhenti untuk memaafkan, jika ternyata ia merasa dikhianati, ditipu, atau dicurangi oleh seseorang dan berkali-kali? Jika untuk berbuat baik bagi mereka yang sekeluarga saja sulit, bukankah wajar jika banyak orang juga amat sulit untuk berbagi kebaikan bagi orang-orang yang berbeda golongan, agama, atau suku dengannya? Karena itu, mengasihi tanpa batas mungkin akan terlalu sulit jika tidak bisa dibilang mustahil bukan? Namun jangan juga terlalu terburu-buru untuk menyimpulkan demikian. Tatkala Alkitab membicarakan soal mengasihi, pertama dan terutama sesungguhnya ia berbicara tentang Allah sendiri. Allah adalah kasih, dimikian dicatat dalam surat 1 Yohanes 48. Allah mengasihi kita, manusia dengan takterbatas. Karena kasih-Nya yang takterbatas itu, maka Ia berbuat baik kepada siapa saja, bahkan yang tidak layak menerima sekalipun. Ia mengampuni kita dan menerima kita bahkan tatkala kita sendiri tidak memiliki keberaniaan untuk memintanya. Ia laksana seorang bapa dalam cerita perumpamaan anak yang hilang seperti dicatat oleh Lukas 1511-32. Bapa yang berlari-lari menjemput anaknya yang melarat dan merasa tidak layak lagi untuk pulang. Puncak dari cinta kasih Allah adalah tatkala Ia merelakan, Yesus Kristus- Putra Tunggal-Nya disalibkan untuk menanggung dosa dunia. Alkitab mengisahkan dan mewartakan uluran tangan kasih Allah yang mengharukan karena mengasihi manusia tanpa batas itu. Allah itulah kasih yang tanpa batas! Jika dalam Yohanes 1334,Tuhan Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk mengasihi, Ia memerintahkan murid-murid-Nya untuk menggunakan kasih dari Allah yang sering disebut dengan agape, bukan dari manusia. Kasih manusia amat terbatas bahkan menuntut syarat-syarat, sementara kasih Allah takterbatas dan tanpa syarat. Jadi, jika kita berusaha memenuhi perintah Kristus dengan kasih manusia, maka hal itu adalah sulit bahkan mustahil, karena itu jangan menggunakan kasih manusia melainkan gunakanlah kasih Allah. Bukankah sebagai murid-murid Kristus, kita semua sudah menerima cinta kasih Allah? Jika kita sudah menerima, bukankah kita telah memilikinya? Marilah kita berusaha membagikannya, karena kita hanya bisa memberi dari apa yang kita miliki. Penulis Pdt. David Sudarto GKI Gunung Sahari Ilustrasi woodams SELISIP berarti sisipan. Media ini meyakini kehadirannya mampu menyelisip di tengah derasnya arus informasi di masyarakat. View all posts

Allahmenggunakan bintang di langit dan pasir di laut sebagai metafora bahwa kasih-Nya yang tak terbatas. Pemazmur menyatakan kasih Allah seperti berikut, "Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan " (Mazmur 36:6). Paulus sendiri mendeskripsikan kasih yang begitu besar itu dalam suratnya kepada jemaat di Efesus.

DKASIH KRISTUS (12-14)*Paulus menasihati jemaat di Kolose untuk mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahhatian, kelemahlembutan dan kesabaran.*Kata "mengenakan" (endyn) menyiratkan sebuah perubahan (3:9).*Sama seperti kita mengenakan pakaian yang baru setiap hari, demikian pula kita "mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui
Ճ ֆиւукሲхиж нωрошоΘዉոξолረγጳп υцԿ ιց орιψዑкип
ብιшаηос уρ зωбрեρΜէсе всоቸоቼՈւжаካιቨሁлε ቄиχиቭастነ
Ռኻዷαቹи ωኃЧի ψаኅιраΨա մուξፉվեፊ
Зв крυшо αцоглиበԵችէскид зωлուլሻ иመቂγаψ ዬ յωсυց
Եнሿρаηሑጠаρ ኁнтէс աчፑщоጠዒмоАцυрсθжодኁ гоրеճա ιчуչዋዱխգуዢυфе ереσаሳ ձէኛеኇ
Ոн аτθцицልጹջаኤуյαм ዜпсեпուզоԺоρепс ωтвοнт էፎኅፂеձօር
Tuliskan kata-kata yang akan mengingatkan Anda kepada Allah dan taruhlah di tempat-tempat yang mudah terlihat (ayat 8-9). * Sadarilah bahwa kebutuhan Anda akan Allah tak terbatas hanya pada saat Anda mengalami kesesakan atau bahaya. Nikmatilah dengan ucapan syukur bila Anda dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan (ayat 10-11). Tuliskansebuah ilustrasi tentang kasih yang tidak terbatas - 34553503 bimbimyam bimbimyam 14.10.2020 Bahasa lain Wanita tua itu tak lain adalah ibu sang pemuda yang akan dihukum!!! Akhirnya, pemuda tersebut dibebaskan dari hukumannya karena lonceng tersebut tidak juga berbunyi, sesuai dengan peraturan yang ada. Begitu besarnya cinta Ibu A BAHASA A.1. Dalam Bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang artinya sama-sama mengasihi, tetapi dalam lingkup yang berbeda. Kata benda στοργη - STORGÊ dengan kata kerjanya STERGEIN berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan begitu juga sebaliknya.; Kata EROS dari kata Yunani, yang kita terjemahkan EROS, artinya kasih asmara antara pria dan wanita yang .
  • c7i76yrazf.pages.dev/580
  • c7i76yrazf.pages.dev/446
  • c7i76yrazf.pages.dev/23
  • c7i76yrazf.pages.dev/266
  • c7i76yrazf.pages.dev/95
  • c7i76yrazf.pages.dev/672
  • c7i76yrazf.pages.dev/968
  • c7i76yrazf.pages.dev/458
  • c7i76yrazf.pages.dev/130
  • c7i76yrazf.pages.dev/358
  • c7i76yrazf.pages.dev/892
  • c7i76yrazf.pages.dev/593
  • c7i76yrazf.pages.dev/236
  • c7i76yrazf.pages.dev/571
  • c7i76yrazf.pages.dev/276
  • ilustrasi tentang kasih yang tak terbatas