Modeldan standar profesi di setiap negara berbeda-beda termasuk model dan standar profesi di Amerika dan Eropa. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai model dan standar profesi baik di Amerika maupun di Eropa. 3.1 Model Pengembangan Standar Profesi. jelaskan perbedaan antara unit standar dan tidak standar 1. jelaskan perbedaan antara unit standar dan tidak standar 2. jelaskan perbedaan alat ukur terstandar dan alat ukur tidak terstandar! 3. Jelaskan tentang teknik standar dalam jalan cepat 4. PERAN MANAJEMEN DALAM STANDAR ETIKA BISNIS 5. alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien Pengertian tersebut dijelaskan menurut​ 6. Jelaskan perbedaan antara pengukur standar dan tidak standar berserta contoh 7. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan, produk dan layanan adalah,… a Standar Nasional; b Standar teknik; c Standar produk; d Standar manajemen; e Standarisasi konsumen 8. Jelaskan perbedaan antara standar emas penuh dengan standar inti mas 9. 9. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan adalah,… a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumen 10. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000 Apa yang dimaksud dengan manajemen strategis? 11. alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. pengertian tersebut dijelaskan menurut​ 12. 9. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan adalah,… a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumen 13. jelaskan perbedaan antara standar teknik dengan standar manajemen​ 14. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang standar sistem manajemen lingkungan 15. Jelaskan perbedaan fungsi standar teknik dan standar manajemen pada sebuah industri manufaktur. Berikan contohnya.​ 16. 1Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000 2Apa yang dimaksud dengan manajemen strategis? 17. Jelaskan perbedaan antara standar teknik dengan standar manajemen ​ 18. tolong jelaskan arti pengukuran, perbedaan antara unit standar dan non standar 19. Jelaskan manajemen standar laboratorium ideal 20. Jelaskan perbedaan alat ukur terstandar dan alat ukur tidak terstandar! 1. jelaskan perbedaan antara unit standar dan tidak standar JawabanStandar International itu adalah unit tetap atau bisa di bilang angka tetap misalnya di indonesia ngukur panjang meja yang panjang nya 60cm dan meja itu pun walau di berbagai negara akan tetap ukuran nya. tapi kalau untuk non standar itu ialah perhitungan yang berbeda dari setiap orang contoh nya jengkal dan langkah atau yang lain itu akan berbeda di setiap orang misalnya si andy ngukur meja yang panjang nya 60cm itu 15 jengkal tapi si rony ngukur meja yang panjang nya 60 cm itu 14,5 jengkal, yah kira kira begitu penjelasan nya semoha bermanfaat DPenjelasansemoga bermanfaat Jawaban•unit standar atau biasa di pakai SI Standar International itu adalah unit tetap atau bisa di bilang angka tetap misalnya di indonesia ngukur panjang meja yang panjang nya 60cm dan meja itu pun walau di berbagai negara akan tetap ukuran nya. •tapi kalau untuk non standar itu ialah perhitungan yang berbeda dari setiap orang contoh nya jengkal dan langkah atau yang lain itu akan berbeda di setiap orang misalnya si andy ngukur meja yang panjang nya 60cm itu 15 jengkal tapi si rony ngukur meja yang panjang nya 60 cm itu 14,5 jengkal, yah kira kira begitu penjelasan nya semoha bermanfaatPenjelasanmaaf kalo salah 2. jelaskan perbedaan alat ukur terstandar dan alat ukur tidak terstandar! Alat ukur standar mengukur secara tepat dan pasti. Contoh penggaris, meteran, jangka ukur tdk standar setiap org tdk pasti sama. Contoh satu jengkal, 2 depa 3. Jelaskan tentang teknik standar dalam jalan cepat muka lu standar njeng 4. PERAN MANAJEMEN DALAM STANDAR ETIKA BISNIS JawabanDokter bisnis atau dokter pegawai 5. alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien Pengertian tersebut dijelaskan menurut​ JawabanDefinisi proposal menurut Jay merupakan suatu alat bantu manajemen standar agar manajemen organisasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien. 6. Jelaskan perbedaan antara pengukur standar dan tidak standar berserta contoh perbedaan nya terletak dari satuan dan alat ukur pengukuran standar,menggunakan penggaris,neraca,maupun menggunakan satuan km,kg,cm,dlljika pengukuran tidak standar,menggunakan depa,jengkal tangan,langkah satuannya adalah,1 depa,2, jengkal tanggan kalau standarukuran yang memberi hasil pengukuran yang relatif samacontohcm,g,s,dllukuran/satuan tidak standarukuran yang menggunakan satuan tidakstandartidak samacontohinch,feet,hasta,yard dllpengukur standaralat ukur yang menghasilkan/memberikan hasil ukuran standarcontoh penggaris,meteran,timbangan,jam,dllpengukur tidak standaralat ukur yang menghasilkan/memberikan hasil ukuran tidak standarcontohjempol,kaki, dllperbedaannya1hasilnya pengukur standar tidak berbeda-beda/relatif tetap sedang pengukur tidak standar berbeda-beda misal anak kecil jempolnya lebih kecil dari orang dewasa2kebanyakan pengukur tidak setandar menggunakan alat seadanya misal jempol,tangan,kaki,dll sedang pengukur standar menggukan alat khusus untuk mengukur seperti meteran,penggaris dll 7. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan, produk dan layanan adalah,… a Standar Nasional; b Standar teknik; c Standar produk; d Standar manajemen; e Standarisasi konsumen B Standar teknikStandard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi 8. Jelaskan perbedaan antara standar emas penuh dengan standar inti mas Standar Emas Penuh full gold standard, uang emas yang beredar di masyarakat sepenuhnya digunakan dalam sistem keuangan dan dijamin sepenuhnya oleh penguasa moneter. Karena uang sepenuhnya terbuat dari emas, maka pemerintah harus mengizinkan orang untuk mengubah emas menjadi mata uang. Standar emas bermula di Inggris pada tahun 1837 dan diikuti oleh Jerman pada tahun 1871. Setahun kemudian, Perancis, Belgia, Swiss, Italia, Spanyol, Yunani, Rumania, Finlandia, dan beberapa negara Amerika Latin mengikuti jejak Inggris dan Jerman. Belanda dan negara-negara Skandinavia baru menetapkan standar emas pada tahun standard emas penuh Ø Nilai satu-satuan uang dikaitkan dengan seberat tertentu emas dan yang beredar uang emas. Ex 1US$ = 23,22 gram emas Pemerintah bersedia melebur dan Adanya hubungan yang tetap antara satuan moneter dengan sejumlah tertentu Adanya kebebasan pengelolaan emas 9. 9. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan adalah,… a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumen Soal?Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan adalah,… a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumenJawaban? B. Standar teknik Penjelasan? Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi.⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆[semoga membantu] [maaf kalau salah atau kurang] [selamat belajar kakak] [jangan lupa makan kak] [semoga hari kakak menyenangkan] ⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆⋆ 10. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000 Apa yang dimaksud dengan manajemen strategis? JawabanManajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan - keputusan, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. ISO 9000 adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin. standar terkini disebut ISO 9000 2004. Standar tersebut mewajibkan perusahaan untuk menentukan kebutuhan pelanggan, termasuk pengaturan dan persyaratan hukum. Perusahaan juga harus membuat susunan komunikasi untuk menangani isu-isu seperti keluhan. Standar lain melibatkan kontrol proses, pengujian produk, penyimpanan, dan pengiriman. Meningkatkan kualitas adalah investasi yang dapat terbayar dalam hubungan pelanggan yang lebih baik dan penjualan yang lebih tinggi. Apa yang menjadikan ISO 9000 begitu penting adalah bahwa Uni Eropa UE menuntut supaya perusahaan-perusahaan yang ingin berbisnis dengan UE harus berijazah standar ISO. Beberapa perusahaan besar juga menuntut para pemasok memiliki standar serupa. Ada beberapa agensi akreditasi di Eropa dan di Amerika Serikat yang fungsinya adalah untuk menyatakan bahwa sebuah perusahaan memenuhi standar untuk semua fase operasinya, dari pengembangan produk sampai produksi dan pengujian instalasi. ISO 14000 adalah koleksi praktik terbaik untuk mengatur pengaruh organisasi terhadap lingkungan. ISO 14000 tidak menentukan tingkat kinerja. ISO 14000 adalah sistem manajemen lingkungan environmental management system-EMS. Persyaratan untuk sertifikasi meliputi kepemilikan kebijaksanaan lingkungan, kepemilikan sasaran pengembangan tertentu, pengadaan audit program lingkungan, dan pemeliharaan tinjauan proses manajemen puncak. Sertifikasi dalam ISO 9000 dan ISO14000 menunjukkan bahwa sebuah perusahaan memiliki sistem manajemen kelas dunia, baik dalam standar kualitas maupun standar manajemen. sekarang, standar ISO 9000 dan 14000 telah dicampur, sehingga sebuah organisasi dapat mengusahakan keduanya. Sekarang ini, ISO mengusahakan garis pedoman tanggung jawab sosial agar sejalan dengan standar yang buku Pengantar BisnisPengarang Nickels - McHughPenerbit Salemba 4Tebal Buku 592 Halaman 11. alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. pengertian tersebut dijelaskan menurut​ Proposal adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Pengertian tersebut dijelaskan menurut Jay 2006 1PembahasanProposal adalah Suatu rancangan kegiatan yang akan berlangsung dalam bentuk tulisan secara sistematis dan terperinci untuk mendapatkan persetujuan pihak proposal adalah mengajukan permohonan bantuan dana, memperoleh dukungan atau sponsor dengan cara bekerja sama, dan memperoleh dalam proposal yaitu judul kegiatan, pendahuluan, tujuan, waktu dan tempatm sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan dibedakan menjadi 4 jenis yatu Proposal Bisnis, yaitu proposal yang berkaitan dengan dunia usaha baik perseorangan maupun kelompok, misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar Proyek, yaitu proposal yang mengacu pada dunia kerja yang berisi serangkaian rencana bisnis atau komersil, misalnya proposal proyek Penelitian, yaitu proposal yang dibuat untuk kepentingan akademis, misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi dan kegiatan, yaitu proposal sebuah kegiatan yang bersifat individu maupun kelompok, misalnya proposal kegiatan pentas seni lebih lanjutMateri tentang pengertian proposal tentang contoh proposal tentang cara membuat proposal JawabanKelas IX SMPMapel Bahasa IndonesiaBab Menulis karya ilmiahKode Kunci Proposal 12. 9. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan adalah,… a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumen Soal?Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan,produk dan layanan adalah,… a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumenJawaban? B. Standar teknik Penjelasan? Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi.⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷[semoga membantu] [maaf kalau salah atau kurang] [selamat belajar kakak] [jangan lupa makan kak] [semoga hari kakak menyenangkan] ⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷⊷ Standar Teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Sedangkan Teknik Manajemen merupakan suatu bentuk tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta Standar Teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Standar Ternik sangat penting didalam rekayasa,manufaktur serta bisnis bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Standar Teknik terdiri dari berbagai macam yaitu antara lain ASME, ANSI, ASTM, TEMA dan berbagai macam jenis Teknik Manajemen merupakan suatu bentuk tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Standar Manajemen digunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan. Standar Manajemen terdiri dari berbagai macam yaitu antaralain ISO 9000, OHSAS Lebih LanjutPengertian Standar Manajemen - Jawaban Kelas X 1 SMA Mapel EkonomiKategori Ilmu Ekonomi dan permasalahannyaKode Kunci Standar Teknik dan Standar Manajemen 14. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang standar sistem manajemen lingkungan Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen termasuk perencanaan yang menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan lainnya yaitu Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara efektif, dan oleh karenanya merupakan risiko-risiko sistem manajemen lingkungan merupakan suatu sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang telah diakui secara internasional dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat di bawah koordinasi Organisasi Standar Internasional ISO International Organization For Standardization. 15. Jelaskan perbedaan fungsi standar teknik dan standar manajemen pada sebuah industri manufaktur. Berikan contohnya.​ JawabanStandar teknik merupakan sekumpulan persyratan yg perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Sedangkan teknik manajemen merupakan suatu bentuk tugas, produser kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangang. Maaf bila ada salah kata dan maaf bila salah 16. 1Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000 2Apa yang dimaksud dengan manajemen strategis? Jawaban1 ISO 9000 adalah nama umum yg di berikan untuk manejemen yg berkualitas dan standar yg terjamin . ISO 14000 tidak menentukan tingkat kinerja ,ISO 14000 adalah sistem manejemen lingkungan environmental management system EMS 2 serangkaian keputusan dan tindakan mendasar bikinan menajemen tertinggi yang diaplikasikan oleh semua anggota suatu organisasi demi terwujudnya tujuan isyaalah benar 17. Jelaskan perbedaan antara standar teknik dengan standar manajemen ​ Jawabanstandar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Penjelasanmaaf kalau salah 18. tolong jelaskan arti pengukuran, perbedaan antara unit standar dan non standar unit standar atau biasa di pakai SI Standar International itu adalah unit tetap atau bisa di bilang angka tetap misalnya di indonesia ngukur panjang meja yang panjang nya 60cm dan meja itu pun walau di berbagai negara akan tetap ukuran nya. tapi kalau untuk non standar itu ialah perhitungan yang berbeda dari setiap orang contoh nya jengkal dan langkah atau yang lain itu akan berbeda di setiap orang misalnya si andy ngukur meja yang panjang nya 60cm itu 15 jengkal tapi si rony ngukur meja yang panjang nya 60 cm itu 14,5 jengkal, yah kira kira begitu penjelasan nya semoha bermanfaat D 19. Jelaskan manajemen standar laboratorium ideal Jelaskan manajemen standar laboratorium ideal !Laboratorium merupakan ruangan khusus yang digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum dalam rangka menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Standar laboratorium disesuaikan dengan jenis laboratorium. Ideal artinya laboratorium daat digunakan dengan baik dan mendukung sesuai dengan kegiatan yang akan standar laboratorium kimia, diantaranya Anggota atau organisasi, laboratorium memiliki struktur dan fungsional yang jelas yang bisa bertanggung jawab terhadap setiap jenis posisi yang telah ditentukan sehingga operasional dalam laboratorium berjalan dengan manajemen, sistem menajemen meliputi jurnal kegiatan, daftar alat, barang dan bahan yang tersedia serta seluruh inventaris penunjangnya. Selain standar manajemen tersebut juga terdapat standar kelayakan laboratorium, seperti Luas ruangan yang digunakan Tata letak di dalam ruangan Sistem peneranganSistem saluran air Almari bahan dan alatMeja praktik Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang laboratorium Materi tentang standar laboratorium Jawaban Kelas XMapel KIMIABab Pengenalan Ilmu KimiaKode Kunci laboratorium, standar, operasional lab, manajemen lab 20. Jelaskan perbedaan alat ukur terstandar dan alat ukur tidak terstandar! alat ukur standar adalah alat ukur yang satuan nya mengikuti acuan SI satuan internasional contohnya penggaris, mikrometer, dll. sedangkan, alat ukur tidak terstandar adalah alat ukur yg satuannya tidak tetap atau tidak mengacu. contohnya adalah depa, langkah kaki, jengkalan dll TQCadalah tentang penerapan prinsip manajemen mutu terhadap proses bisnis mulai dari tahap perancangan sampai pengiriman barang ke pengguna akhir. Ini mencakup berbagai teknik Jepang yang terkait dengan manajemen mutu seperti Kaizen, Kaikaku, Kakushin, 5S, Genbashugi yang mengungkapkan berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas organisasi Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Meskipun keduanya menggunakan prinsip yang sama, ada beberapa perbedaan yang penting antara keduanya. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik. Standar teknik biasanya berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek. Standar manajemen adalah standar yang mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar manajemen berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya dan mengatur jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Selain itu, standar teknik berfokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar teknik biasanya menjadi dasar untuk menentukan kualitas hasil proyek, sementara standar manajemen menjadi dasar untuk menentukan kualitas pelayanan. Dalam kesimpulan, standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Standar teknik berfokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen– Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. – Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.– Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.– Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.– Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Mereka adalah komponen penting dari keseluruhan proses manajemen proyek. Standar teknik adalah prosedur, spesifikasi, dan kriteria yang ditetapkan untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu proyek memenuhi standar mutu yang diharapkan. Standar teknik bertujuan untuk memberikan panduan kepada para pembuat keputusan dan teknisi tentang bagaimana suatu proyek harus dilakukan. Standar manajemen adalah kumpulan kriteria, prosedur, dan kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa suatu proyek mencapai tujuannya. Standar manajemen meliputi hal-hal seperti manajemen waktu, biaya, kualitas, sumber daya, dan lainnya. Standar teknik memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang diharapkan. Standar ini menyediakan spesifikasi yang jelas tentang bagaimana suatu proyek harus dilakukan. Spesifikasi ini mencakup hal-hal seperti jenis bahan yang digunakan, cara pembuatan, jenis teknologi, dan lainnya. Standar teknik juga menentukan bagaimana produk atau jasa itu harus diuji, dibandingkan dengan spesifikasi, dan dilepaskan. Standar ini menyediakan cara yang efisien dan aman untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Standar manajemen mengatur cara suatu proyek dilaksanakan. Standar ini menetapkan prosedur, kriteria, dan kontrol untuk memastikan bahwa proyek tersebut diselesaikan tepat waktu, di bawah biaya, dan sesuai dengan kualitas yang ditentukan. Standar manajemen mencakup hal-hal seperti manajemen biaya, waktu, sumber daya, dan lainnya. Standar manajemen mencakup aspek kunci dari proses manajemen proyek, termasuk cara mengukur dan mengevaluasi kinerja, cara mengelola risiko dan masalah, dan cara mengelola komunikasi dan kolaborasi. Kesimpulan, standar teknik adalah prosedur, spesifikasi, dan kriteria yang ditetapkan untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu proyek memenuhi standar mutu yang diharapkan. Standar manajemen adalah kumpulan kriteria, prosedur, dan kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa suatu proyek mencapai tujuannya. Standar teknik dan standar manajemen berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Mereka menyediakan panduan yang jelas dan efisien untuk pembuatan keputusan dan menjamin bahwa proyek diselesaikan tepat waktu, di bawah biaya, dan sesuai dengan kualitas yang ditentukan. – Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik dan standar manajemen adalah konsep yang berbeda yang digunakan dalam industri. Standar teknik adalah standar kualitas yang diterapkan untuk menyelesaikan proyek. Standar manajemen adalah standar yang diterapkan dalam pengelolaan sumber daya dan perencanaan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik berfokus pada tingkat kualitas yang diperlukan untuk memenuhi atau menyelesaikan proyek. Standar ini dapat mencakup aspek seperti kualitas bahan, tingkat persyaratan atau ketentuan, atau bentuk dan ukuran yang diperlukan. Standar teknik juga dapat mencakup persyaratan yang berhubungan dengan kinerja tertentu dari produk atau proyek. Standar teknik mengacu pada spesifikasi yang diterapkan untuk memastikan bahwa proyek dapat berfungsi dengan cara yang diinginkan. Standar manajemen berfokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar manajemen dapat mencakup aspek seperti persyaratan pengelolaan yang harus dipenuhi, atau pola perilaku yang harus ditetapkan. Standar manajemen juga dapat mencakup persyaratan untuk menetapkan tujuan, menentukan anggaran, mengatur sumber daya, mengatur waktu, dan mengatur pengukuran kinerja. Standar manajemen berfokus pada proses manajemen yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kedua standar ini penting untuk menjamin bahwa proyek dapat berfungsi dengan benar. Standar teknik menjamin bahwa produk atau proyek tersebut berkualitas tinggi dan dapat berfungsi dengan cara yang diinginkan. Standar manajemen menjamin bahwa sumber daya dan perencanaan yang diperlukan ada untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kedua standar ini harus digabungkan untuk menjamin bahwa proyek berhasil. – Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda yang digunakan untuk menentukan tingkat kualitas dari suatu proyek atau produk. Standar teknik memiliki konsep yang berbeda dari standar manajemen, tetapi keduanya berkomitmen untuk mencapai hasil yang diinginkan dari proyek atau produk. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik. Standar ini harus diterapkan pada setiap tahap dari proyek, mulai dari perencanaan sampai implementasi. Standar teknik mempertimbangkan faktor-faktor seperti keandalan, kemampuan, dan tingkat kesesuaian. Standar teknik juga berfokus pada pengembangan kualitas produk dan desain produk. Sementara itu, standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar manajemen adalah bagian dari proses pengelolaan proyek, yang mencakup semua tahap dari awal hingga akhir proyek. Standar ini mencakup proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ini juga mencakup aspek-aspek seperti manajemen sumber daya, penganggaran, dan biaya. Standar manajemen memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan bahwa semua aspek proyek telah dipenuhi. Kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen merupakan dua konsep yang berbeda yang bertujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari proyek atau produk. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. – Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Standar teknik dan manajemen adalah konsep yang berbeda, yang merupakan komponen penting dalam pengelolaan proyek. Standar teknik adalah kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan teknis dan manusia dalam menyelesaikan proyek. Standar ini berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek. Standar teknik dapat berupa spesifikasi teknis, kriteria kualitas, prosedur operasional, aturan keamanan, dan lainnya. Sementara itu, standar manajemen adalah kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi bagaimana proyek diselesaikan dari segi jadwal dan biaya. Standar ini berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Standar manajemen dapat berupa rencana proyek, anggaran proyek, analisis risiko, dan lainnya. Kedua standar ini memiliki tujuan yang berbeda dan saling mendukung satu sama lain. Standar teknik berfokus pada aspek teknis proyek, sedangkan standar manajemen berfokus pada aspek manajerial. Dengan kata lain, standar teknik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek diproduksi dengan benar dan tepat, sementara standar manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu dan dalam batas anggaran. Standar teknik dan manajemen juga memiliki perbedaan lebih lanjut. Standar teknik berfokus pada produksi, sementara standar manajemen berfokus pada perencanaan dan eksekusi. Standar teknik lebih berkaitan dengan kualitas produk, sementara standar manajemen lebih berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas. Hal ini berarti bahwa standar teknik lebih berkaitan dengan kualitas output proyek, sementara standar manajemen lebih berkaitan dengan jadwal dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Kesimpulannya, standar teknik dan manajemen adalah konsep yang berbeda yang menyokong satu sama lain. Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Kedua standar ini memiliki tujuan dan perbedaan yang berbeda. – Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkungan bisnis dan manajemen. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan berfungsi untuk mencapai tujuan yang berbeda. Namun, mereka berdua bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dari organisasi. Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk. Standar teknik adalah kumpulan prosedur, aturan, dan pedoman yang dirancang untuk membantu mencapai tingkat kualitas tertentu. Standar teknik juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi persyaratan dan peraturan yang relevan. Standar teknik biasanya dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas. Sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengukuran. Standar manajemen juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh para pelanggan. Kedua standar ini saling melengkapi. Standar teknik dapat digunakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi persyaratan regulasi, sementara standar manajemen membantu meningkatkan kualitas layanan dan produk. Dengan menggunakan standar teknik dan manajemen, organisasi dapat mencapai tujuan mereka, yaitu menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi. Kesimpulannya, standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar teknik dan manajemen saling melengkapi dan dapat digunakan bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, standar teknik dan manajemen harus diatur dengan baik dan diikuti agar organisasi dapat mencapai tujuan mereka. Dalamarti yang luas, standar menunjukkan spesifikasi dari suatu produk, bahan, maupun proses. Standarisasi diimplementasikan pada saat sebuah perusahaan menghasilkan dan mengeluarkan sebuah produk ke pasaran. Contoh penggunaan standar seperti, sebuah perusahaan mobil yang sepakat untuk membuat mesin dipergunakan segala macam jenis busi mobil. Standar Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu . juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang memiliki lebih beragam input dan biasanya dikembangkan dengan sukarela standar ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan,kontrakbisnis, standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data atau lembar spec. Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk. Macam-macam Standar Teknik 1. ANSI American National Standard Establish Sebagai suara standar AS dan sistem penilaian kesesuaian, American National Standards Found ANSI memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk memperkuat posisi pasar Every bit dalam ekonomi global sambil membantu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari lingkungan. Ada banyak peralatan proteksi yang ada pada bay penghantar maupun bay trafo. Masing -masing peralatan proteksi tersebut dalam rangkaian satu garis digambarkan dalam bentuk lambang / kode. Berikut adalah Kode dan lambang rele Proteksi berdasarkan standar ANSI C37-2 dan IEC 60617. two. ASME American Society of Mechanical Engineer Memiliki satu standar global menjadi semakin penting sebagai perusahaan menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian perdagangan regional seperti Northward American Free Merchandise Agreement NAFTA ditetapkan oleh Uni Eropa UE,yang telah memfasilitasi merger internasional melalui penurunan tarif pada yang terlibat dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar global .Di bawah ini adalah Overviewdari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & newspaper atau chemical plant. The ASME – American Society of Mechanical Engineers – ASME / ANSI B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI – 1998 – Cast Fe Pipe Fittings flensa dan flens Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast iron pipr fittings flensa dan flens meliputi Tekanan-suhu peringkat Ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting Tanda persyaratan minimum untuk bahan dimensi dan toleransi iii. JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD Standar Industri Jepang JIS menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasidikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasi untuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi JES lama pada tahun Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Orang Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepangdalam Perang Dunia 2 pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standarperaturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang JES baru dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasan hukum bagi Standar hadir Industri Jepang JIS. Hukum Standardisasi Industri direvisi pada2004 dan“JIS tanda” produksistem sertifikasi diubah; sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkanpada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun sampai xxx September 2008, dan setiap produsen mendapatkan sertifikasi baru atau memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampuuntuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikatproduk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008. 4. SNI STANDAR NASIONAL INDONESIA Salah satu contoh standart teknik adalah SNI Standart Nasional Indonesia . SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu Openess Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI; Transparency agar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. Consensus and impartiality agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil; Effectiveness and relevance memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Coherence Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional. Development dimension berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional BSN. Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Republic of indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number ISSN. SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 32972007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya. Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart ISSN sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya. ISSN adalah nomor denan eight digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN. v. ASTM American Order for Testing and Materials ASTM International, sebelumnya dikenal sebagai American Society untuk Pengujian dan Material ASTM, adalah pemimpin global yang diakui dalam pengembangan dan pengiriman standar internasional konsensus sukarela. Hari ini, sekitar ASTM standar yang digunakan di seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keamanan, memfasilitasi akses pasar dan perdagangan, dan membangun kepercayaan konsumen. ASTM kepemimpinan dalam pembangunan standar internasional didorong oleh kontribusi dari anggotanya lebih dari pakar pinnacle dunia teknis dan profesional bisnis yang mewakili 135 negara. Bekerja dalam suatu proses terbuka dan transparan dan menggunakan infrastruktur canggih elektronik ASTM, anggota ASTM memberikan metode pengujian, spesifikasi, panduan, dan praktek-praktek yang mendukung industri dan pemerintah di seluruh dunia. 6. TEMA Tubular Exchanger Manufacturers Association The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai subdivisi berkomitmen untuk memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja peralatan. Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi. Apakah memiliki penukar panas yang dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda dapat mengandalkan pada anggota TEMA untuk memberikan desain, terbaru efisien dan solusi manufaktur. TEMA adalah cara berpikir – anggota tidak hanya meneliti teknologi terbaru, mereka menciptakan itu. Selama lebih dari setengah abad tujuan utama kami adalah untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar panas. Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk memahami dan mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini. 7. DIN Deutsches Institut fur Normung DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi persyaratan pasar. Beberapa pakar menyumbangkan keahlian dan pengalaman mereka dengan perjanjian standardisasi dengan Pemerintah Federal Jerman, DIN adalah standar nasional diakui tubuh yang mewakili kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa dan internasional. Sembilan puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan oleh DIN bersifat internasional di alam. Standar Manajemen Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 90012000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan. ISO 9000 ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu SMM. ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee ISO/TC 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi upwardly to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000. one. Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis. 2. Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas. three. Tersimpannya information dan arsip penting dengan baik. four. Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit of measurement-unit of measurement yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan. v. Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri. Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”. Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas. Kumpulan Standar ISO 9000 ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini ane. ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary mencakup dasar- dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu SMM. 2. ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga. iii. ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja. Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 900x” seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 100071995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen. ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 … Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan”. Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001. Organization MANAJEMEN PRODUKSI TQM Total Quality MANAGEMENT TQM mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yaitu 1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan two. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan 3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain. 4. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Tujuh konsep plan TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma, pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time JIT, konsep Taguchi, dan pengetahuan perangkat TQM STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum merujuk pada ii dua sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 180012007 Occupational Health and Prophylactic Direction Systems. Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut standar OHSAS 180012007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi perusahaan yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3organisasi perusahaan tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber standar dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering umum dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 180012007, ILO-OSH2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN Standar Manajemen adalah serangkaian syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari ISO 14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan lain-lain. ISO 14000 Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan SML berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen Kuhre, 1996. ISO 9000 Kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu SMM. ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Arrangement for Standardization Technical Commission ISO/TC 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to datedan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000. OHSAS 18000 Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja Internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya. Komite Standar Nasional Satuan Ukuran KSNSU Peranan dan tanggung jawab KSNSU merupakan lembaga non struktural yang bertugas melaksanakan tugas BSN terkait dengan pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 102 tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional. Dan KSNSU dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 79 tahun 2001 yang mempunyai tugas memberikan pertimbangan dan saran kepada BSN tentang Standar Nasional Satuan Ukuran. Mengingat pentingnya metrologi dalam standar nasional satuan ukuran maka berdasarkan hasil diskusi terkait dengan penataan kelembagaan KSNSU, dengan memperhatikan fungsi metrologi dan peraturan perundang-undangan yang relevan diusulkan beberapa alternatif berikut 1. Membentuk suatu LPNK-Metrologi yang berfungsi sebagai Lembaga Metrologi Nasional untuk menggantikan kelembagaan dan fungsi KSNSU. 2. Merevisi PP 102 tahun 2000 dan Keppres 79 tahun 2001, dengan memberikan tugas pengelolaan teknis ilmiah standar nasional satuan ukuran kepada LIPI dengan menyatukan struktur dan fungsi Puslit KIM LIPI, Bidang Metrologi Radiasi PTKMR BATAN dan Bidang Metrologi Kimia Puslit Kimia LIPI sebagai unit kerja metrologi eselon 1 di lingkungan LIPI melalui perubahan Keppres 103 tahun 2001 tentang LPND untuk menggantikan kelembagaan dan fungsi KSNSU. 3. Merevisi PP 102 tahun 2000 dan Keppres 79 tahun 2001, dengan mengembalikan tugas pengelolaan teknis ilmiah standar nasional satuan ukuran kepada BSN dengan menyatukan struktur dan fungsi Puslit KIM LIPI, Bidang Metrologi Radiasi PTKMR BATAN dan Bidang Metrologi Kimia Puslit Kimia LIPI sebagai unit of measurement kerja metrologi eselon 1 di lingkungan BSN melalui perubahan Keppres 103 tahun 2001 tentang LPND untuk menggantikan kelembagaan dan fungsi KSNSU. 4. Merevisi PP 102 tahun 2000 dan Keppres 79 tahun 2001, dengan memberikan tugas koordinasi pengelolaan teknis ilmiah standar nasional satuan ukuran kepada Kepala LIPI menggantikan kelembagaan dan fungsi KSNSU. 5. Merevisi PP 102 tahun 2000 dan Keppres 79 tahun 2001, dengan memberikan tugas koordinasi pengelolaan teknis ilmiah standar nasional satuan ukuran kepada Kepala BSN menggantikan kelembagaan dan fungsi KSNSU Badan Standardisasi Nasional BSN Peranan one. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang standardisasi nasional; 2. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN; iii. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang standardisasi nasional; 4. penyelenggaraan kegiatan kerjasama dalam negeri dan internasional di bidang standardisasi; 5. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. Tanggung Jawab 1. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BSN mempunyai kewenangan 2. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya; 3. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro; four. Penetapan sistem informasi di bidangnya; 5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang standardisasi nasional; b. perumusan dan penetapan kebijakan sistem akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium; d. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidangnya; eastward. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya. Komite Akreditasi Nasional KAN Peranan Komite Akreditasi Nasional KAN adalah suatu lembaga non struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 2001. Komite Akreditasi Nasional KAN mempunyai tugas pokok untuk menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan dan saran kepada Badan Standardisasi Nasional BSN dalam menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. Komite Akreditasi Nasional KAN sebagai badan akreditasi yang mewakili Republic of indonesia dalam forum Pacific Accreditation Cooperation PAC telah berhasil memperoleh pengakuan di bidang akreditasi lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu pada tanggal 24 Agustus 2000, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan pada tanggal 8 Juli 2004 dan lembaga sertifikasi produk pada tanggal 18 Juni 2009 di tingkat Asia Pacific melalui PAC Multilateral Recognition Arrangement MLA. Sedangkan di tingkat internasional, Komite Akreditasi Nasional KAN telah berhasil memperoleh pengakuan untuk bidang akreditasi sistem manajemen mutu tanggal ten November 2000, bidang akreditasi sistem manajemen lingkungan tanggal 9 Oktober 2004 dan bidang akreditasi produk tanggal xix Oktober 2009. Dengan diperolehnya pengakuan kompetensi lembaga sertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional KAN, diharapkan lembaga sertifikasi dapat berperan secara aktif dalam meningkatkan kepercayaan terhadap produk, sistem manajemen dan personel yang dioperasikan maupun yang diperdagangkan oleh organisasi melalui pemenuhan persyaratan standar dan regulasi teknis. Tanggung Jawab Ketua KAN berkomitmen untuk menerapkan ISO / IEC 17011-2004 dan menerapkan persyaratan PAC / IAF dan APLAC / ILAC secara konsisten dan berkesinambungan untuk memperoleh dan memelihara “saling pengakuan” dengan badan akreditasi lain, sehingga sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terakreditasi oleh KAN dapat diterima baik di dalam dan luar negeri. KAN memberikan pelayanan akreditasi kepada Lembaga Sertifikasi yang berlokasi di Indonesia dan luar negeri. Sedangkan untuk akreditasi kepada Laboratorium dan Lembaga Inspeksi yang terletak di Luar Negeri selama di negara tersebut tidak terdapat Badan Akreditasi lokal yang menandatangani dari MRdi negaranya. Untuk memastikan ketertelusuran pengukuran dari hasil pengujian, hasil kalibrasi dan hasil inspeksi, KAN menetapkan penelusuran untuk satuan pengukuran SI sesuai dengan MRA APLAC / ILAC Requirement. KAN tidak menawarkan dan melakukan layanan konsultasi, jasa penilaian kesesuaian yang dilakukan oleh LPK Terakreditasi, atau layanan lainnya yang dapat membahayakan objektivitas proses akreditasi dengan keputusan akreditasi. KAN memastikan bahwa kebijakan ini dapat dipahami, dilaksanakan, dan dipelihara oleh semua personil pada semua tingkat organisasi untuk mencapai kinerja KAN secara berkesinambungan.

ViewJelaskan perbedaan sistem kos DESIGNER 7 at University of Texas. 1. Jelaskan perbedaan sistem kos aktual, normal dan standar ! Dalam sistem kos aktual, kos produksi dicatat

1. STANDAR TEKNIK Pengertian Standar Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data atau lembar spec. Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk. Penggunaan Standard Teknik Dalam rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar ASTM, ISO, CEN, dll, asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain. Sebuah standard teknik produk tidak harus membuktikan suatu produk benar. Item mungkin diverifikasi untuk mematuhi standard teknik atau dicap dengan nomor standard teknik ini tidak, dengan sendirinya, menunjukkan bahwa item tersebut adalah cocok untuk penggunaan tertentu. Orang-orang yang menggunakan item insinyur, serikat buruh, dll atau menetapkan item bangunan kode, pemerintah, industri, dll memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan pilihan standard teknik yang tersedia, tentukan yang benar, menegakkan kepatuhan, dan menggunakan item dengan benar. Dalam kemampuan proses pertimbangan sebuah standard teknik yang baik, dengan sendirinya, tidak selalu berarti bahwa semua produk yang dijual dengan standard teknik yang benar-benar memenuhi target yang terdaftar dan toleransi. Realisasi produksi dari berbagai bahan, produk, atau layanan yang melekat dengan melibatkan variasi output. Dengan distribusi normal, proses produksi dapat meluas melewati plus dan minus tiga standar deviasi dari rata-rata proses. Kemampuan proses bahan dan produk harus kompatibel dengan toleransi teknik tertentu. Adanya proses kontrol dan sistem manajemen mutu efektif, seperti Total Quality Management, kebutuhan untuk menjaga produksi aktual dalam toleransi yang diinginkan. Macam Macam Standar Teknik a. ASME American Society of Mechanical Engineers ASME, didirikan sebagai American Society of Mechanical Engineers, adalah asosiasi profesional yang, dalam kata-kata sendiri, “mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu dan sekutu di seluruh dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan.” ASME demikian masyarakat teknik, organisasi standar, penelitian dan pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara, ASME adalah hari ini multidisiplin dan global. Visi organisasi lain adalah menjadi organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu pengetahuan dan praktek teknik mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi masyarakat yang beragam di seluruh dunia. Misinya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat manusia. ASME memiliki lebih anggota di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. ASME didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan pembuluh. Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya ASME Press, menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan. Nilai-nilai inti meliputi 1. Merangkul integritas dan perilaku etis 2. Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari semua orang 3. Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam kita dan buatan manusia 4. Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan pengetahuan teknik 5. Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan pendidikan teknik 6. Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus merangkul perubahan 7. Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur b. ANSI the American National Standards Institute American National Standards Institute ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional. American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian. c. ASTM American Standard Testing and Material ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompokinsinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri. Standar yang dihasilkan oleh ASTM International jatuh ke dalam enam kategori • Standar Spesifikasi, yang mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh subjek standar. • Metode Uji Standar , yang mendefinisikan cara tes dilakukan dan ketepatan hasil. Hasil tes dapat digunakan untuk menilai kepatuhan dengan standar Spesifikasi. • Praktek Standard, yang mendefinisikan urutan operasi yang, tidak seperti Metode Uji Standar, tidak menghasilkan hasil. • Standar Panduan, yang menyediakan sebuah koleksi terorganisir dari informasi atau serangkaian pilihan yang tidak merekomendasikan aksi tertentu. • Klasifikasi Baku , yang menyediakan pengaturan atau pembagian bahan, produk, sistem, atau layanan ke dalam kelompok berdasarkan karakteristik yang sama seperti asal, komposisi, sifat, atau penggunaan. • Standar Terminologi, yang menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar lain yang disepakati. d. TEMA The Tubular Exchanger Manufacturers Association The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun. Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai subdivisi berkomitmen untuk memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja peralatan. Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi. Apakah memiliki penukar panas yang dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda dapat mengandalkan pada anggota TEMA untuk memberikan desain, terbaru efisien dan solusi manufaktur. TEMA adalah cara berpikir – anggota tidak hanya meneliti teknologi terbaru, mereka menciptakan itu. Selama lebih dari setengah abad tujuan utama kami adalah untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar panas. Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk memahami dan mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini. e. API American Petroleum Institute API atau American Petroleum Institute adalah suatu “Main US trade association ” untuk Industry Oil and Gas yang mewakili sekitar 400 Perusahaan yang tersebar di Production, Refinement and Distribution, serta industry lainnya, kadang juga disebut sebagai AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah membuat standard untuk keperluan Industry Minyak dan Gas Alam dunia. Fungsi utama asosiasi atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan lembaga-lembaga pemerintah, hukum, dan peraturan; penelitian dampak ekonomi, toksikologi, dan lingkungan; pembentukan dan sertifikasi standar industri; dan penjangkauan pendidikan API baik dana dan. melakukan penelitian yang berkaitan dengan banyak aspek dari industri minyak bumi The CEO saat ini adalah Jack Gerard. PI mendistribusikan lebih dari eksemplar publikasi setiap tahun. Publikasi, standar teknis, dan produk elektronik dan online yang dirancang, menurut API sendiri, untuk membantu pengguna meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan legislatif dan peraturan, dan menjaga kesehatan, menjamin keamanan, dan melindungi lingkungan hidup. Setiap publikasi diawasi oleh komite profesional industri, sebagian besar insinyur perusahaan anggota. Saat ini API memantain sekitar 550 Standard yang meliputi seluruh aspek didalam Industry Minyak dan Gas Alam. API juga ikut terlibat secara aktif didalam pembuatan dan pengembangan ISO atau International Standard Organization yang juga sesuai untuk digunakan di dunia industry secara umum. Setiap tahunnya lebih dari 100,000 publications disebar keseluruh penjuru dunia oleh API. f. JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD Standar Industri Jepang JIS menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasiuntuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi JES lama pada tahun Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Organisasi Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang JES baru dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasan hukum bagi Standar hadir Industri Jepang JIS. Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan “JIS tanda” produk sistem sertifikasi diubah sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkan pada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun sampai 30 September 2008, dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat produk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008. g. DIN Deutsches Institut für Normung Deutsches Institut für Normung DIN , dalam bahasa Inggris, the German Institute for Standardization adalah organisasi nasional Jerman untuk standardisasi dan anggota ISO negara itu . DIN adalah Asosiasi Jerman yang sudah Terdaftar dan berkantor pusat di Berlin . Saat ini ada sekitar tiga puluh ribu Standar DIN , meliputi hampir setiap bidang teknologi . DIN Didirikan pada tahun 1917 sebagai Normenausschuß der Deutschen Industrie NADI , ” Komite Standardisasi Industri Jerman ” , NADI ini berganti nama Deutscher Normenausschuß DNA , ” Komite Standarisasi German ” pada tahun 1926 untuk mencerminkan bahwa organisasi sekarang berurusan dengan isu-isu standardisasi di banyak bidang ; yaitu , tidak hanya untuk produk industri . Pada tahun 1975 itu diubah namanya lagi untuk Deutsches Institut für Normung , atau DIN dan diakui oleh pemerintah Jerman sebagai badan nasional standar resmi , yang mewakili kepentingan Jerman di tingkat internasional dan Eropa. Akronim , DIN , sering salah diperluas sebagai Deutsche Industrienorm ” Standar Industri Jerman ” . Hal ini sebagian besar disebabkan oleh asal bersejarah DIN sebagai ” NADI ” . NADI memang diterbitkan standar mereka sebagai DI – Norm Deutsche Industrienorm . Sebagai contoh, standar pertama kali diterbitkan adalah DI – Norm 1 tentang pin peruncing pada tahun 1918. Banyak orang masih mengasosiasikan DIN keliru dengan yang lama DI – Norm konvensi penamaan. Salah satu yang paling awal , dan mungkin yang paling terkenal , adalah DIN 476 – standar yang memperkenalkan ukuran kertas A -series tahun 1922 – yang diadopsi pada tahun 1975 sebagai Standar Internasional ISO 216. Contoh umum dalam teknologi modern termasuk DIN dan mini – DIN konektor . Penunjukan standar DIN menunjukkan asal-usulnya menunjukkan angka • DIN digunakan untuk standar Jerman dengan signifikansi terutama domestik atau dirancang sebagai langkah pertama menuju status internasional . • E DIN adalah rancangan standar dan DIN V adalah standar awal . • DIN EN dipakai untuk edisi Jerman standar Eropa . • DIN ISO digunakan untuk edisi Jerman standar ISO . • ISO DIN ID digunakan jika standar ini juga telah -adopted sebagai standar Eropa . Contoh standar DIN • DIN 476 ukuran kertas internasional sekarang ISO 216 atau DIN EN ISO 216 • DIN 946 Penentuan koefisien gesekan rakitan baut / mur dalam kondisi tertentu . • DIN 1451 jenis huruf yang digunakan oleh kereta api Jerman dan pada rambu lalu lintas • DIN 4512 Definisi kecepatan film , sekarang digantikan oleh ISO 5800 1987 , ISO 6 1993 dan ISO 2240 . 2003 • DIN 31635 transliterasi dari bahasa Arab • DIN 72552 nomor terminal listrik di mobil h. BSI BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional NSB dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan BIS.BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan i. SNI Standar Nasional Indoesia Salah satu contoh standart teknik adalah SNI Standart Nasional Indonesia . SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu 1. Openess Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI; 2. Transparencyagar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. 3. Consensus and impartiality agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil; 4. Effectiveness and relevancememfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. CoherenceKoheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional. 6. Development dimension berdimensi pembangunanagar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional BSN. Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number ISSN. SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 32972007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya. Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart ISSN sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya. ISSN adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN. Susunan ISSN • ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0 sampai 9, kecuali digit terakhir posisi paling kanan yang dapat juga berupa huruf besar X. digit terakhir dapat menjadi digit cek. • Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11 dengan bobot 8 sampai 2 dan X harus digunakan sebagai digit cek bila digit cek adalah 10. • ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan satu spasi, serta ditampilkan dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri atas empat digit yang dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh ISSN 0251 – 1479. Pemberian ISSN • ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan ISSN. Jaringan ISSN adalah lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat Internasional ISSN serta pusat nasional dan regional yang menjalankan administrasi pemberian ISSN. • Metadata untuk sumber daya berlanjut yang mendapatkan ISSN harus dikumpulkan dan diserahkan pada waktu yang ditentukan oleh Pusat Internasional ISSN ke Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN yang mendaftar sumber daya berlanjut. • Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media tertentu sebagaimana ditentukan dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN. • Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul kunci yang ditetapkan oleh jaringan ISSN pada saat pendaftaran. • Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan dalam media yang berbeda dengan judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul kunci yang berlainan harus diberikan untuk setiap edisi. • Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan berarti dalam judul atau perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN Manual, ISSN baru harus diberikan dan judul kunci baru harus dibuat. • ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya berlanjut tidak dapat diubah, diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain. • Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh pusat ISSN yang bertanggung jawab atas pendaftaran sumber daya berlanjut, sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam ISSN Manual. • Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut tidak dapat diartikan atau dianggap sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta atas suatu terbitan atau isinya 2. STANDAR MANAJEMEN Pengertian Standar Manajemen Mutu Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 90012000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan. Dari uraian di atas maka sangat penting sebagai mahasiswa teknik mesin untuk mengerti dan memahami standar manajemen mutu karena standar manajemen mutu sangat berperan penting terhadap kualitas produk atau output dari suatu perusahaan. Pemahaman standar manajemen mutu yang bertarap internasional juga tentunya akan berpengaruh pada pola berpikir dan cara bekerja mahasiswa di dunia industri, diharapkan mahasiswa akan memiliki kualitas yang setarap kualitas internasional tentu akan mampu bersaing dan menghasilkan output yang sangat berkualitas. ISO 9000 ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu SMM. ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 olehInternational Organization for Standardization Technical Committee ISO/TC 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000. 1. adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis 2. adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas; 3. tersimpannya data dan arsip penting dengan baik; 4. adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan. 5. secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri. Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”. Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas. Kumpulan Standar ISO 9000 ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini 1. ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologidari Sistem Manajemen Mutu SMM. 2. ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasanpelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga. 3. ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja. Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 9000” seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 100071995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen. ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 . Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan”. Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001. SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM Total Quality MANAGEMENT TQM mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yaitu 1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan 2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan 3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain. 4. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Manfaat Program TQM TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi. Manfaat TQM bagi pelanggan adalah 1. Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan. 2. Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan. 3. Kepuasan pelanggan terjamin. Manfaat TQM bagi institusi adalah 1. Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan 2. Staf lebih termotivasi 3. Produktifitas meningkat 4. Biaya turun 5. Produk cacat berkurang 6. Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat. Manfaat TQM bagi staf Organisasi adalah 1. Pemberdayaan 2. Lebih terlatih dan berkemampuan 3. Lebih dihargai dan diakui Manfaat lain dari implementasi TQM yang mungkin dapat dirasakan oleh institusi di masa yang akan datang adalah 1. Membuat institusi sebagai pemimpin leader dan bukan hanya sekedar pengikut follower 2. Membantu terciptanya tim work 3. Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan 4. Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan 5. Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah Tujuh konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma, pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time JIT, konsep Taguchi, dan pengetahuan perangkat TQM STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum merujuk pada 2 dua sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 180012007 Occupational Health and Safety Management Systems. Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut standar OHSAS 180012007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi perusahaan yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi perusahaan tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber standar dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering umum dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 180012007, ILO-OSH2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. OHSAS 18000 Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya. dalam perusahaan harus memiliki standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi keselamatan kerja di perusahaan sehingga akan menghasilkan produksi yang berjalan lancar dan berdampak baik bagi karyawan untuk mencegah atau memperkecil tingkat kecelakaan. Apabila perusahaan tersebut bergerak di bidang industri yang memproduksi suatu barang dengan menggunakan alat-alat berat yang paling diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dalam bertugas, sehingga perusahaan harus memperhatikan kebutuhan fisik terhadap karyawan, seperti memberi makan kepada karyawan pada waktu jam makan & istirahat yang cukup umtuk menjaga kesehatan karyawan. begitu juga dibutuhkan keselamatan kerja dalam bertugas, oleh karena itu perusahaan membuat aturan/prosedur untuk diterapkan pada karyawannya. bagi keselamatan karyawan harus lah menggunakan pakaian yang aman atau pelindung diri menurut aturan perusahaan sehingga memperkecil tingkat kecelakan. Dengan adanya OHSAS 18000 perusahaan pun akan berjalan dengan baik karena kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan sangat diperhatikan dan menguntungkan bagi perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi, dalam hal ini berdampak positif sehingga saling menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan. STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN Standar Manajemen adalah serangkaian syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari ISO 14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan lain-lain. • ISO 14000 Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan SML berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen Kuhre, 1996. • ISO 9000 kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu SMM. ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee ISO/TC 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to datedan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000. • OHSAS 18000 Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari system kesehatan dan keselamatan kerja Internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya. ISO 14000 Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan SML berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen Kuhre, 1996. ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan Rothery, 1995 yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakan sangat penting? Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri keci, besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya. Dalam mengelola lingkungan maka dibutuhkan standar yang jelas, yaitu ISO 14000. Sistem ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apapun, terlepas dari ukuran, lokasi, atau pendapatan. Tujuan dari sitem ini adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang dihasilkan oleh bisnis. Manfaat dari ISO 14000 adalah 1. Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi 2. Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang baik. 3. Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul. 4. Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap lingkungan. 5. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan. 6. Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar. 7. Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan dengan lingkungan. 8. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank. 9. Dapat meningkatakan otivasi para pekerja. ISO 14000 menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistem manajemen lingkungan berdasarkan pada praktek – praktek terbaik, hampir sama di ISO 9000 pada sistem manajemen mutu yang sekarang diterapkan secara luas. ISO 14000 ada untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Sistem ini dapat diterapkan berdampingan dengan ISO 9000. Sertifikasi ISO 14000 Agar suatu organisasi dianugerahi ISO 14000 mereka harus diaudit secara eksternal oleh badan audit yang telah terakreditasi. Badan sertifikasi harus diakreditasi oleh ANSI-ASQ, Badan Akreditasi Nasional di Amerika Serikat, atau Badan Akreditasi Nasional di Irlandia. Memahami konsep ISO 14000 Konsep utama yang merupakan kunci untuk menjalankan ISO 14000 adalah Manajemen dan Kebijakan Kinerja Lingkungan. Manajer puncak harus menetapakan kebijakan lingkungan organisasi dan menjamin bahwa kewajiban 1. Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan kegiatan, produk atau jasa. 2. Termasuk komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran. 3. Termasuk komitmen untuk patuh terhadap peraturan lingkungan terikat dan persyaratan – persyaratan lain terhadap perusahaan. 4. Memberiakan kerangka kerja untuk membuat dan menkaji tujuan dan sasaran lingkung. 5. Didokumentasikan, diterapkan dipelihara dan dikomunikasikan kepadasemua karyawan. 6. Tersedia kepada masyarakat. Referensi 1. 2. Terutamajika hal ini menyangkut masalah laporan dan keuangan. Auditing yaitu menentukan apakah informasi yang dicatat dengan benar mencerminkan peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi. Akuntansi meliputi: Transaksi->Jurnal->Buku Besar->Laporan Keuangan. Auditing memiliki siklus kebalikan dari Akuntansi : Laporan Keuangan
Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda yang diterapkan dalam berbagai bidang. Standar teknik adalah standar yang mengatur aspek praktis dari suatu proses atau produk, sementara standar manajemen mengatur aspek strategis dan administratif dari suatu proses atau produk. Kedua standar ini memiliki keterkaitan yang erat, tetapi mereka memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Pertama, standar teknik lebih spesifik daripada standar manajemen. Standar teknik mencakup penilaian aspek teknis seperti desain, kinerja, keamanan, dan kualitas produk atau proses. Standar teknik biasanya ditetapkan oleh organisasi profesional atau industri yang mengawasi kepatuhan kepada standar tertentu, seperti kode desain, kode konstruksi, dan kode keamanan. Standar teknik biasanya ditetapkan untuk memastikan bahwa produk atau proses memenuhi persyaratan industri atau persyaratan pemerintah. Kedua, standar teknik lebih kaku dan pasti daripada standar manajemen. Standar manajemen memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi karena mengacu pada berbagai strategi dan metode yang dapat digunakan untuk mengatur proses atau produk tertentu. Standar manajemen juga melibatkan aspek-aspek seperti perencanaan, organisasi, penugasan, kontrol, dan umpan balik. Dengan demikian, standar manajemen membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel dan dinamis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ketiga, beberapa standar teknik bersifat kompleks dan mendetail, sementara standar manajemen dapat lebih sederhana. Standar teknik biasanya merupakan bagian dari proses yang kompleks dan luas. Sebagai contoh, standar teknik untuk konstruksi bangunan mungkin melibatkan berbagai spesifikasi teknis seperti desain struktural, kinerja, dan kualitas bahan. Standar manajemen, di sisi lain, mungkin tidak melibatkan spesifikasi teknis yang begitu kompleks. Standar manajemen mungkin terfokus lebih pada pengelolaan proyek, pembagian tugas, alokasi sumber daya, dan pencapaian tujuan. Keempat, standar teknik membutuhkan keterampilan teknis yang tinggi, sementara standar manajemen membutuhkan kemampuan manajerial. Standar teknik biasanya memerlukan pengetahuan teknis yang luas tentang teknologi, desain, konstruksi, dan kualitas produk. Standar manajemen, di sisi lain, memerlukan kemampuan manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengujian. Pada dasarnya, standar teknik adalah standar yang lebih spesifik yang mengatur aspek teknis dari suatu produk atau proses, sementara standar manajemen mengatur aspek strategis dan administratif. Standar teknik memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dan membutuhkan pengetahuan teknis yang luas, sementara standar manajemen memerlukan kemampuan manajerial. Kedua jenis standar ini merupakan aspek penting dalam berbagai proses dan produk dan bertanggung jawab atas kualitas dan kinerja produk atau proses yang dihasilkan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen1. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda. 2. Standar teknik adalah standar yang mengatur aspek praktis suatu proses atau produk, sedangkan standar manajemen mengatur aspek strategis dan administratif. 3. Standar teknik lebih spesifik dan kaku dibandingkan standar manajemen. 4. Standar teknik memerlukan pengetahuan teknis yang luas, sedangkan standar manajemen memerlukan kemampuan manajerial. 5. Standar teknik lebih kompleks dan mendetail dibandingkan standar manajemen. 6. Standar teknik biasanya ditetapkan oleh organisasi profesional atau industri, sedangkan standar manajemen memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. 1. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda. Standar teknik mengacu pada spesifikasi teknis yang harus dipenuhi untuk menjalankan aktivitas tertentu. Standar ini dapat mencakup spesifikasi yang ditetapkan untuk komponen produk, proses produksi, atau layanan yang harus diberikan. Standar manajemen adalah standar yang ditetapkan untuk proses, prosedur, dan praktik manajemen yang harus dipatuhi oleh organisasi atau perusahaan. Standar ini sering berfokus pada manajemen kualitas, dan juga dapat mencakup standar operasi, standar keselamatan kerja, dan standar etika kerja. Standar teknik ditentukan berdasarkan kebutuhan teknis untuk menjalankan aktivitas tertentu. Standar ini dapat mencakup ketentuan yang ditetapkan untuk menjamin kualitas produk, proses produksi, dan layanan yang diberikan. Standar teknik dapat berupa ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, standar industri, atau standar yang ditetapkan oleh organisasi internasional tertentu. Standar teknik juga dapat berupa standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menjamin produk yang dihasilkannya memenuhi standar kualitas tertentu. Standar manajemen adalah standar yang ditetapkan untuk proses, prosedur, dan praktik manajemen yang harus dipatuhi oleh organisasi atau perusahaan. Standar manajemen dapat mencakup standar operasi, standar keselamatan kerja, dan standar etika kerja. Standar manajemen juga dapat mencakup standar kualitas, termasuk standar mutu, standar waktu, dan standar biaya. Standar manajemen dapat berupa standar yang ditetapkan oleh pemerintah, standar industri, atau standar yang ditetapkan oleh organisasi internasional. Standar manajemen juga dapat berupa standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa proses dan praktik manajemen yang digunakan memenuhi standar kualitas tertentu. Kesimpulannya, standar teknik adalah standar yang ditetapkan untuk menjamin kualitas produk, proses produksi, dan layanan yang diberikan. Standar manajemen adalah standar yang ditetapkan untuk proses, prosedur, dan praktik manajemen yang harus dipatuhi oleh organisasi atau perusahaan. Standar manajemen dapat mencakup standar operasi, standar keselamatan kerja, standar etika kerja, standar kualitas, standar waktu, dan standar biaya. Standar teknik dan manajemen ditentukan berdasarkan kebutuhan teknis dan manajerial tertentu. Standar teknik dan manajemen dapat berupa standar pemerintah, standar industri, atau standar yang ditetapkan oleh organisasi internasional atau perusahaan. 2. Standar teknik adalah standar yang mengatur aspek praktis suatu proses atau produk, sedangkan standar manajemen mengatur aspek strategis dan administratif. Standar teknik dan standar manajemen adalah konsep yang berbeda namun saling terkait. Keduanya merupakan standar yang berbeda yang berfungsi untuk memastikan bahwa sebuah proses atau produk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Standar teknik mengacu pada spesifikasi tingkat teknis atau operasional yang harus dipenuhi oleh sebuah proses atau produk. Standar manajemen mengacu pada praktek manajemen yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi. Kedua standar ini terkait dengan produktivitas dan kualitas suatu organisasi. Standar teknik merupakan standar yang mengatur aspek praktis suatu proses atau produk. Standar teknik memiliki banyak tujuan, seperti memastikan bahwa suatu proses atau produk memenuhi kualitas yang telah ditentukan, memastikan bahwa standar keselamatan, lingkungan dan kesehatan telah terpenuhi, dan memastikan bahwa produk atau proses memiliki fitur yang diinginkan oleh pelanggan. Standar teknik juga memastikan bahwa proses atau produk memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan dan memastikan bahwa proses atau produk memiliki keandalan yang baik. Sedangkan, standar manajemen adalah standar yang mengatur aspek strategis dan administratif. Standar manajemen didesain untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang tepat. Standar manajemen memiliki banyak tujuan, seperti memastikan bahwa organisasi memiliki tujuan yang jelas dan terukur, memastikan bahwa organisasi memiliki struktur yang tepat untuk mencapai tujuan mereka, memastikan bahwa orang yang bertanggung jawab memiliki keterampilan yang dibutuhkan, memastikan bahwa proses bisnis berlangsung dengan efisien, dan memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang tepat. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Standar teknik mengacu pada aspek praktis suatu proses atau produk, sementara standar manajemen lebih menekankan aspek strategis dan administratif. Standar teknik berfokus pada kualitas dan keandalan suatu proses atau produk, sementara standar manajemen lebih berfokus pada tujuan jangka panjang dan manajemen organisasi. Standar teknik merupakan sebuah standar yang berfokus pada spesifikasi tingkat teknis atau operasional, sementara standar manajemen menekankan praktek manajemen yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi. Pada dasarnya, standar teknik dan standar manajemen memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa suatu proses atau produk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Namun, mereka berbeda dalam aspek yang mereka lakukan. Standar teknik berfokus pada spesifikasi teknis dan kualitas suatu proses atau produk, sementara standar manajemen lebih berfokus pada tujuan jangka panjang dan manajemen organisasi. Keduanya saling berkaitan dan bersama-sama membantu sebuah organisasi untuk mencapai produktivitas dan kualitas yang tinggi. 3. Standar teknik lebih spesifik dan kaku dibandingkan standar manajemen. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua konsep yang berbeda yang menetapkan tingkat kinerja yang ditentukan untuk memenuhi persyaratan tertentu. Standar teknik adalah standar yang menetapkan tingkat kinerja berdasarkan spesifikasi teknis yang ditetapkan untuk suatu produk atau jasa. Standar manajemen adalah standar yang menetapkan tingkat kinerja yang berhubungan dengan masalah manajemen, seperti proses manajemen dan kinerja karyawan. Kedua standar memiliki tujuan yang berbeda dan manfaat yang berbeda untuk perusahaan. Meskipun standar teknik dan standar manajemen berbeda, keduanya memiliki hal yang sama dalam menetapkan tingkat kinerja. Keduanya menggunakan metode yang sama untuk menetapkan tingkat kinerja. Standar teknik dan standar manajemen juga memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun, ada beberapa perbedaan antara standar teknik dan standar manajemen. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa standar teknik lebih spesifik dan kaku dibandingkan standar manajemen. Hal ini karena standar teknik menetapkan detail spesifik yang harus dipenuhi untuk memenuhi persyaratan tertentu. Standar teknik juga biasanya berlaku untuk periode waktu yang lebih lama karena tidak mungkin untuk mengubah standar teknik dalam waktu singkat. Kemudian, standar manajemen lebih fleksibel daripada standar teknik. Ini karena standar manajemen dapat diubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan, lingkungan, atau pelanggan. Standar manajemen juga dapat diubah dengan cepat karena tidak ada spesifikasi teknis yang harus dipenuhi. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan standar manajemen dengan cepat untuk menangani perubahan yang tiba-tiba. Selain itu, standar manajemen lebih berfokus pada peningkatan kinerja karyawan. Standar teknik berfokus pada kualitas produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Dengan standar manajemen, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan. Standar manajemen juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan mengurangi biaya. Kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen adalah dua konsep yang berbeda yang berfokus pada kinerja yang berbeda. Namun, keduanya memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Perbedaan utama antara kedua standar adalah bahwa standar teknik lebih spesifik dan kaku dibandingkan standar manajemen. Standar manajemen lebih fleksibel dan berfokus pada peningkatan kinerja karyawan. 4. Standar teknik memerlukan pengetahuan teknis yang luas, sedangkan standar manajemen memerlukan kemampuan manajerial. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan dalam organisasi telah memenuhi kriteria kualitas yang telah ditentukan. Kedua standar ini memberikan organisasi tujuan dan standar yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan. Standar teknik adalah standar kualitas yang berfokus pada aspek teknis dari suatu produk atau jasa. Standar teknik ini menetapkan kualitas yang harus dipenuhi produk dan jasa untuk memastikan bahwa mereka memenuhi atau melebihi kualitas yang diharapkan. Standar teknik memerlukan pengetahuan teknis yang luas untuk menentukan kriteria kualitas yang tepat dan memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi standar ini. Standar manajemen adalah standar kualitas yang berfokus pada aspek manajemen dari suatu produk atau jasa. Standar manajemen ini menetapkan kualitas yang harus dipenuhi produk dan jasa untuk memastikan bahwa mereka memenuhi atau melebihi kualitas yang diharapkan. Standar manajemen memerlukan kemampuan manajerial yang luas untuk menentukan kriteria kualitas yang tepat dan memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi standar ini. Kedua standar ini berbeda dalam hal keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi standar. Standar teknik memerlukan pengetahuan teknis yang luas untuk memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi kriteria kualitas yang ditentukan, sedangkan standar manajemen memerlukan kemampuan manajerial untuk memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi atau melebihi kualitas yang diharapkan. Kedua standar ini memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi atau melebihi kualitas yang diharapkan. Namun, standar teknik dan manajemen memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuan ini. Standar teknik berfokus pada aspek teknis dari produk atau jasa, sementara standar manajemen berfokus pada aspek manajemen. Kedua standar ini dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi atau melebihi kualitas yang diharapkan. Standar teknik dan manajemen dapat bekerja sama untuk menjamin bahwa produk dan jasa memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Dengan demikian, kedua standar ini dapat bekerja bersama-sama untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tinggi. 5. Standar teknik lebih kompleks dan mendetail dibandingkan standar manajemen. Standar teknik dan standar manajemen adalah standar yang berbeda namun saling melengkapi. Standar teknik menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dan standar manajemen menjelaskan tujuan apa yang hendak dicapai. Keduanya memiliki perbedaan, salah satunya adalah standar teknik lebih kompleks dan mendetail dibandingkan standar manajemen. Standar teknik adalah standar yang berisi rincian teknis tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan. Ini mencakup sejumlah besar informasi, termasuk spesifikasi produk, instruksi kerja, dan prosedur operasi yang harus dipatuhi. Standar teknik ini dibuat oleh ahli teknik, karena mereka yang paling mengetahui bagaimana pekerjaan harus dilakukan untuk memastikan hasil yang diinginkan. Standar teknik juga dapat merujuk pada spesifikasi teknis yang harus dipatuhi, seperti ukuran, jenis bahan, dan lainnya. Sedangkan standar manajemen adalah standar yang berisi tujuan yang hendak dicapai. Standar manajemen ini dibuat oleh manajer untuk menentukan tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh organisasi. Standar ini bisa mencakup aspek-aspek seperti kinerja, pengelolaan sumber daya, dan pengembangan sumber daya manusia. Standar ini juga bisa berisi target yang harus dicapai, seperti target produksi, tingkat kualitas, dan target laba. Kesimpulannya, standar teknik lebih kompleks dan mendetail dibandingkan standar manajemen. Standar teknik berisi rincian teknis tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan, sedangkan standar manajemen berisi tujuan yang hendak dicapai. Keduanya saling melengkapi dan berfungsi untuk membantu organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 6. Standar teknik biasanya ditetapkan oleh organisasi profesional atau industri, sedangkan standar manajemen memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Standar teknik dan standar manajemen merupakan dua hal yang berbeda namun saling terkait. Keduanya mengacu pada bagaimana standar yang dipakai untuk mengatur cara melakukan sesuatu. Standar teknik adalah standar yang mengatur cara melakukan sesuatu dari sudut pandang teknis, sementara standar manajemen mengatur bagaimana hal itu dilakukan dari sudut pandang manajerial. Standar teknik merupakan standar yang ditetapkan oleh organisasi profesional atau industri untuk menentukan bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan. Standar teknik berfokus pada bagaimana melakukan sesuatu dengan sangat tepat, dan menjamin bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan cara yang benar. Standar teknik biasanya berisi aturan, prosedur, dan kriteria untuk menjamin bahwa pekerjaan dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Standar teknik juga dapat mencakup kriteria untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dengan cepat dan efisien. Standar manajemen, di sisi lain, adalah standar yang ditetapkan oleh manajemen untuk menentukan cara melakukan sesuatu. Standar manajemen lebih banyak berfokus pada bagaimana sesuatu dilakukan dari sudut pandang manajerial. Berbeda dengan standar teknik, standar manajemen memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Standar manajemen juga berfokus pada bagaimana memastikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dengan cara yang paling efektif dan efisien, dan juga menggunakan sumber daya yang tepat. Kedua standar ini berbeda dalam hal fleksibilitas yang diberikan. Standar teknik ditetapkan oleh organisasi profesional atau industri yang terkait, sehingga fleksibilitasnya sangat terbatas. Di sisi lain, standar manajemen memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi, karena manajemen memiliki hak untuk menggunakan metode yang paling efektif dan efisien untuk melakukan suatu pekerjaan. Keduanya juga memiliki tujuan yang berbeda. Standar teknik berfokus pada bagaimana melakukan sesuatu dengan tepat, sementara standar manajemen berfokus pada bagaimana sesuatu dilakukan dengan cara yang paling efektif dan efisien. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda, namun saling berkaitan. Kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda. Standar teknik ditetapkan oleh organisasi profesional atau industri, sedangkan standar manajemen memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda, namun saling terkait.
39Jelaskan perbedaan antara manajemen konflik dan negosiasi dan sebutkan tipe-tipe negosiasi! Negosiasi sering didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dengan cara saling menerima dan memberi (take-and-give) antara pihak-pihak yang saling bergantung tetapi masing-masing pihak memiliki preferensi berbeda. STANDARD TEKNIK DAN MANAJEMEN Standard Teknik Pengertian Standard Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. ASME American Society of Mechanical Engineers ASME adalah salah satu organisasi yang terkemuka di dunia, yang mengembangkan dan menerbitkan kode dan standar. ASME mendirikan sebuah komite pada tahun 1911 untuk merumuskan aturan untuk pembangunan ketel uap steam boilers dan bejana tekan pressure vessels lainnya. Komite ini sekarang dikenal sebagai Komite ASME Boiler & Pressure Vessel, dan bertanggung jawab untuk Kode ASME Boiler dan Pressure Vessel. Selain itu, ASME telah membentuk komite lainnya yang mengembangkan berbagai kode dan standar lainnya, seperti ASME B31,Kode untuk Pressure Piping. Komite ini mengikuti prosedur terakreditasi oleh American National Standards Institute ANSI. ASME 2-3 fase produksi peralatan pemisah-minyak & gas. American National Standards Institute ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional. American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian. K-HC706 ansi dan ce en 352-1 produk bayi keselamatan earmuff American Standard Testing and Material ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri. Astm astm D3829 D4684 hasil stres viskositas jelas sae J300 API American Petroleum Institute API adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin motor. Standar API dipengaruhi oleh mandat pemerintah seperti control terhadap polusi , jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan berarti performanya lebih baik atau bahkan sama dengan oli dengan rating yang lebih tua, ini bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang banged ada lagi di pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor. Secara teknik usang, tetapi masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor. Termasuk atria motor semplakan dan kesayangan kita semua. Masih banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG seperti yang ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll dan banyak juga sepeda motor yang menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega Yamalube 4 API Service SF, SAE20w-40. JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD Standar Industri Jepang JIS menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasi untuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi JES lama pada tahun Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Orang Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang JES baru dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasanhukum bagi Standar hadir Industri Jepang JIS. Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan “JIS tanda” produk sistem sertifikasi diubah; sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkan pada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun sampai 30 September 2008, dan setiap produsen mendapatkan sertifikasi baru atau memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat produk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008. SNI STANDAR NASIONAL INDONESIA Salah satu contoh standart teknik adalah SNI Standart Nasional Indonesia . SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu Openess Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI; Transparencyagar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. Consensus and impartiality agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil; Effectiveness and relevancememfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; CoherenceKoheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional. Development dimensionberdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional BSN. Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number ISSN. SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 32972007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya. Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart ISSN sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN. DIN Deutsches Institut fur Normung DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi persyaratan pasar. Beberapa pakar menyumbangkan keahlian dan pengalaman mereka dengan perjanjian standardisasi dengan Pemerintah Federal Jerman, DIN adalah standar nasional diakui tubuh yang mewakili kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa dan internasional. Sembilan puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan oleh DIN bersifat internasional di alam. API American Petroleum Institute API adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin motor. Standar API dipengaruhi oleh mandat pemerintah seperti control terhadap polusi , jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan berarti performanya lebih baik atau bahkan sama dengan oli dengan rating yang lebih tua, ini bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang banged ada lagi di pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor. Secara teknik usang, tetapi masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor. Termasuk atria motor semplakan dan kesayangan kita semua. Masih banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG seperti yang ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll dan banyak juga sepeda motor yang menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega Yamalube 4 API Service SF, SAE20w-40. BSI BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional NSB dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan internasional. Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan BIS. BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan Sejak didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik, BSI Group telah tumbuh menjadi sebuah organisasi global yang independen terkemuka yang menyediakan jasa solusi bisnis berbasis standar di lebih dari 140 negara. Standar Manajemen STANDAR MANAJEMEN MUTU Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen mutu, yaitu untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap Negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 90012000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan. PENGERTIAN ISO 9000 Pengertian ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem kualitas, yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok perusahaan akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson 1997 6 bahwa “ISO 9000 is a series of quality assurance standards that were created by the International Organization for Standardization, based in Geneva, Switzerland. Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal Organization for Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas pengenda1ian langkah- langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa. Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution 2001 219 mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual. PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM Mendefinisikan mutu / kualitas memerlukan pandangan yang komprehensif. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yakni; 1 Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan 2 Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan 3 Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain. 4 Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality Management TQM dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu Total keseluruhan, Quality kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa, Management tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan. Dari ketiga kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah “sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan customer satisfaction dengan kegiatan yang diupayakan benar sekali right first time, melalui perbaikan berkesinambungan continous improvement dan memotivasi karyawan“Kid Sadgrove, 1995. PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum merujuk pada 2 dua sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 180012007 Occupational Health and Safety Management Systems. Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut standar OHSAS 18001200 7 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi perusahaan yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi perusahaan tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber standar dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering umum dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 180012007, ILO-OSH2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang harus diterapkan oleh setiap pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam hal menjalankan sistem operasional dengan standar ramah lingkungan, sistem manajemen lingkungan yang diterapkan masing-masing perusahaan harus berdasarkan standar resmi internasional yaitu ISO 14001. Standar ini wajib dituruti oleh berbagai perusahaan serta bidang usaha di seluruh dunia dalam hal operasi standar mereka dan yang melanggar akan menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada pengertian lingkungan sebagai area di sekeliling wilayah operasi perusahaan atau organisasi yang mencakup berbagai faktor seperti air, tanah, udara, habitat makhluk hidup serta masyarakat sekitar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen lingkungan secara optimal harus mencakup semua area ini bila ingin dianggap sebagai perusahaan yang terpercaya dan beretika. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang utuh dan menyeluruh bukan hanya merupakan kewajiban sebuah perusahaan melainkan juga sebuah langkah investasi yang bagus dan berjangka panjang. PENGERTIAN ISO 14000 ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan Rothery, 1995 yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakana sangat penting? Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri kecil, besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan tentang ISO 14000, ISO 9000 dan ISO 14000 telah diimplementasikan oleh 610000 organisasi di 160 negara. ISO 9000 telah menjadi referensi internasional untuk keperluan manajemen kualitas dan ISO 14000 untuk manajemen lingkungan. Pokok besar standar ISO sangat spesifik pada hasil, bahan, dan proses. Reputasi ISO 9000 dan 14000 dikenal sebagai ”standar sistem manajemen umum”. Umum disini maksudnya adalah standar yang sama dapat diaplikasikan pada organisasi apapun, besar atau kecil, apapun produk yang dihasilkannya. Sistem manajemen berarti struktur organisasi untuk mengatur prosesnya, atau aktifitasnya, untuk mengubah input sumber daya alam menjadi barang atau jasa yang mempertemukan tujuan organisasi, seperti kualitas kepuasan konsumen, mematuhi aturan, dan tujuan lingkungan. OHSAS 18000 Mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Dalam perusahaan harus memiliki standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi keselamatan kerja di perusahaan sehingga akan menghasilkan produksi yang berjalan lancar dan berdampak baik bagi karyawan untuk mencegah atau memperkecil tingkat kecelakaan. Apabila perusahaan tersebut bergerak di bidang industri yang memproduksi suatu barang dengan menggunakan alat-alat berat yang paling diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dalam bertugas, sehingga perusahaan harus memperhatikan kebutuhan fisik terhadap karyawan, seperti memberi makan kepada karyawan pada waktu jam makan & istirahat yang cukup umtuk menjaga kesehatan karyawan. begitu juga dibutuhkan keselamatan kerja dalam bertugas, oleh karena itu perusahaan membuat aturan/prosedur untuk diterapkan pada karyawannya. bagi keselamatan karyawan harus lah menggunakan pakaian yang aman atau pelindung diri menurut aturan perusahaan sehingga memperkecil tingkat kecelakan. Dengan adanya OHSAS 18000 perusahaan pun akan berjalan dengan baik karena kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan sangat diperhatikan dan menguntungkan bagi perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi, dalam hal ini berdampak positif sehingga saling menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan.
Unsurmanajemen yang paling pokok adalah manusia, karena mempunyai peran, pikiran, dan gagasan untuk mancapai tujuan yang diinginkan. 11. Berilah gambaran mengenai bidang manajemen pemasaran! Jawaban: Gambaran mengenai bidang manajemen pemasaran. Pemasaran identik dengan perdagangan atau penjualan barang kepada konsumen.
Sistem manajemen mutu internasional seperti iso. Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan . Standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Standar teknik dan standar manajemen. Standar Yang Wajib Dipenuhi Dalam Ekspor Ukm Indonesia from Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Pengertian standar teknik standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Pengertian sistem manajemen mutu smm?. Pengertian dan ruang lingkup standar di atas telah. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu . Standar teknik dan standar manajemen. Standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Sistem manajemen mutu internasional seperti iso. Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Standar teknik dan standar manajemen. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,. Pengertian standar teknik standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan . Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu . Sistem manajemen mutu bertindak sebagai map untuk bagaimana suatu bisnis secara konsisten berencana untuk membuat . Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi . Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan . Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu . Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Perbedaan Learning Management System Dengan Learning Content Management System from Pengertian dan ruang lingkup standar di atas telah. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,. Pengertian sistem manajemen mutu smm?. Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan . Standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Standar teknik dan standar manajemen. Juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi . Pengertian sistem manajemen mutu smm?. Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan . Standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Sistem manajemen mutu internasional seperti iso. Jelaskan perbedaan standar iso 9000 dan iso 14000 jawaban iso 14000 adalah kumpulan. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,. Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi . Sistem manajemen mutu bertindak sebagai map untuk bagaimana suatu bisnis secara konsisten berencana untuk membuat . Standar teknik dan standar manajemen. Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu . Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Pengertian sistem manajemen mutu smm?. Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Perbedaan Antara Biaya Aktual Dan Biaya Standar Bandingkan Perbedaan Antara Istilah Serupa Kehidupan 2021 from Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,. Pengertian dan ruang lingkup standar di atas telah. Pengertian standar teknik standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Standar teknik dan standar manajemen. Jelaskan perbedaan standar iso 9000 dan iso 14000 jawaban iso 14000 adalah kumpulan. Jelaskan perbedaan standar iso 9000 dan iso 14000 jawaban iso 14000 adalah kumpulan. Standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu . Bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Pengertian sistem manajemen mutu smm?. Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan . Sistem manajemen mutu internasional seperti iso. Standar teknik dan standar manajemen. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,. Standar teknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Jelaskan perbedaan standar iso 9000 dan iso 14000 jawaban iso 14000 adalah kumpulan. Juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi . Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Sistem manajemen mutu bertindak sebagai map untuk bagaimana suatu bisnis secara konsisten berencana untuk membuat . Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen. Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu smm. Pengertian dan ruang lingkup standar di atas telah. Pengertian standar teknik standar teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Standard teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang . Standart teknik dan standart management standart teknik pengertian standart teknik standard teknik adalah merupakan serangkaian persyaratan .
StandarKualitas Perangkat Lunak. by STEVEN KURNIAWAN 5114100100 - Sunday, 18 December 2016, 6:14 PM. Anyone in the world. Tujuan akhir dari proses rekayasa perangkat lunak adalah menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Philip Crosby (Crosby, 1979), dalam bukunya yang terkenal tentang kualitas, menerangkan bahwa manajemen kualitas

Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama; untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Standar teknik ditujukan untuk mengatur proses teknis yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan. Standar ini mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, kebijakan desain, juga persyaratan lainnya yang berhubungan dengan produksi barang, jasa, atau proses bisnis. Standar manajemen, di sisi lain, mengatur proses manajemen yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Standar ini mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian. Standar manajemen juga mencakup aspek pelanggan, kualitas, keamanan, dan kesehatan, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan operasi bisnis. Standar ini dapat juga mencakup pemenuhan persyaratan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kedua standar ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Namun, standar teknik lebih menitikberatkan pada produksi produk atau jasa, sementara standar manajemen memberikan persyaratan lebih luas tentang manajemen organisasi. Standar teknik memiliki berbagai persyaratan spesifik untuk produksi produk atau jasa. Standar ini mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, kebijakan desain, dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan produksi. Standar teknik menentukan bagaimana produk atau jasa harus diproduksi agar memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Di sisi lain, standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Persyaratan dalam standar manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian. Standar manajemen juga mencakup aspek pelanggan, kualitas, keamanan, dan kesehatan, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan operasi bisnis. Kesimpulannya, standar teknik lebih terfokus pada spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan, sementara standar manajemen lebih luas dan mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi bisnis. Standar teknik dan standar manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama; untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang – Standar teknik menentukan bagaimana produk atau jasa harus diproduksi agar memenuhi spesifikasi yang telah – Standar teknik mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, kebijakan desain, dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan – Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan – Standar manajemen juga mencakup aspek pelanggan, kualitas, keamanan, dan kesehatan, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan operasi – Standar teknik lebih menitikberatkan pada produksi produk atau jasa, sementara standar manajemen memberikan persyaratan lebih luas tentang manajemen – Standar teknik lebih terfokus pada spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan, sementara standar manajemen lebih luas dan mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi bisnis. – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama; untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama; untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan mereka dengan cara yang efektif dan efisien. Namun, perbedaan antara kedua standar ini dapat dijelaskan dengan lebih jelas. Standar teknik merupakan standar yang secara khusus ditetapkan untuk menjamin kualitas produk dan layanan yang diberikan oleh organisasi. Standar teknik mencakup berbagai aspek, termasuk desain, material, proses pembuatan, pengujian, kualitas, dan banyak lagi. Ini memungkinkan organisasi untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar manajemen, di sisi lain, adalah standar yang ditetapkan untuk menjamin bahwa organisasi beroperasi dengan benar. Ini melibatkan penerapan berbagai sistem manajemen, termasuk manajemen risiko, manajemen kualitas, manajemen sumber daya, dan banyak lagi. Standar manajemen mencakup berbagai aspek yang melibatkan berbagai fungsi organisasi, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi. Kedua standar ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjamin bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Namun, ada perbedaan penting antara keduanya. Standar teknik mencakup aspek kualitas produk dan layanan, sementara standar manajemen mencakup berbagai aspek yang melibatkan berbagai fungsi organisasi. Ini memungkinkan organisasi untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka berikan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Selain itu, standar manajemen juga memungkinkan organisasi untuk memastikan bahwa berbagai fungsi organisasi beroperasi dengan benar dan efisien. Kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama; untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Standar teknik mencakup aspek kualitas produk dan layanan, sementara standar manajemen mencakup berbagai aspek yang melibatkan berbagai fungsi organisasi. Ini memungkinkan organisasi untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka berikan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan berbagai fungsi organisasi beroperasi dengan benar dan efisien. – Standar teknik menentukan bagaimana produk atau jasa harus diproduksi agar memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua pendekatan penting yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai kinerja tertinggi. Kedua standar ini berfungsi untuk menjamin organisasi mencapai tujuan mereka. Mereka memiliki beberapa perbedaan yang penting yang membedakannya. Standar teknik adalah standar yang berhubungan dengan cara produk atau jasa diproduksi. Standar teknik menentukan bagaimana produk atau jasa harus diproduksi agar memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Standar ini berfokus pada proses produksi dan memastikan bahwa produk atau jasa diproduksi dengan cara yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Standar teknik juga memastikan bahwa proses produksi berada di bawah kendali tertentu dan memastikan bahwa setiap produk atau jasa yang diproduksi memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan. Standar manajemen adalah standar yang berhubungan dengan pengelolaan. Standar manajemen menentukan bagaimana organisasi harus mengelola operasinya sehingga dapat mencapai tujuan dan tujuan mereka. Standar manajemen memastikan bahwa organisasi memiliki struktur organisasi yang tepat, memiliki proses manajemen yang efektif dan memastikan bahwa semua anggota organisasi mengikuti standar tertentu. Standar manajemen juga mengatur bagaimana organisasi mengelola sumber daya mereka dan memastikan bahwa semua anggota organisasi mengikuti prinsip-prinsip kepemimpinan dan etika yang ditetapkan. Kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen adalah dua pendekatan penting yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai kinerja tertinggi. Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah standar teknik menentukan bagaimana produk atau jasa harus diproduksi agar memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan, sementara standar manajemen menentukan bagaimana organisasi harus mengelola operasinya untuk mencapai tujuan organisasi. – Standar teknik mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, kebijakan desain, dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan produksi. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa produk, proses, dan layanan yang mereka hasilkan memenuhi kriteria kualitas tertentu. Standar teknik mengacu pada spesifikasi teknis, metode pengujian, kebijakan desain, dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan produksi. Standar manajemen mengacu pada konsep dan metode mengelola dan mengembangkan bisnis yang mengakui hak milik, meminimalkan risiko, dan meningkatkan efisiensi. Standar teknik adalah spesifikasi yang secara tepat menentukan bagaimana sesuatu harus dilakukan, baik dalam produksi maupun layanan. Standar teknik berfokus pada bagaimana produk atau layanan harus dibuat, serta persyaratan yang harus dipenuhi. Standar teknik biasanya dibuat oleh ahli teknik dengan tujuan untuk menjamin kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Standar teknik juga dapat berfungsi sebagai panduan bagi produsen untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka hasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Sedangkan standar manajemen mengacu pada konsep dan metode mengelola dan mengembangkan bisnis yang mengakui hak milik, meminimalkan risiko, dan meningkatkan efisiensi. Standar manajemen dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang mereka dengan mengatur semua aspek bisnis. Standar manajemen mencakup perencanaan strategis, manajemen sumber daya manusia, nilai dan etika perusahaan, dan pembiayaan. Standar manajemen juga dapat mencakup pengendalian kualitas, pengendalian biaya, dan pengembangan produk. Standar manajemen mengacu pada proses mengatur produksi dan layanan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai tujuan mereka. Kesimpulannya, standar teknik mencakup spesifikasi teknis, metode pengujian, kebijakan desain, dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan produksi. Standar teknik berfokus pada bagaimana produk atau layanan harus dibuat, serta persyaratan yang harus dipenuhi. Sedangkan standar manajemen mengacu pada konsep dan metode mengelola dan mengembangkan bisnis yang mengakui hak milik, meminimalkan risiko, dan meningkatkan efisiensi. Standar manajemen mencakup perencanaan strategis, manajemen sumber daya manusia, nilai dan etika perusahaan, dan pembiayaan. – Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian. Standar manajemen dan standar teknik adalah dua konsep yang berbeda yang berfungsi untuk mencapai tujuan perusahaan. Kedua standar ini memiliki kontribusi yang berbeda dalam operasi perusahaan. Standar manajemen adalah cara bagaimana perusahaan mengatur dan mengendalikan operasi perusahaan. Standar teknik adalah cara bagaimana perusahaan menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan perusahaan. Standar teknik adalah bagian dari standar manajemen. Standar teknik mencakup segala sesuatu yang terkait dengan teknologi, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan sistem informasi yang digunakan untuk menjalankan operasi perusahaan. Standar teknik mencakup pengembangan, pemeliharaan, dan pemecahan masalah dari komponen teknologi. Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian. Standar manajemen mencakup aspek strategi, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan keuangan. Standar manajemen juga mencakup aspek hukum dan etika, serta kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan. Standar manajemen juga membantu menetapkan standar untuk pelayanan perusahaan dan mengatur hubungan antara pemasok dan pelanggan. Standar manajemen dan standar teknik saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Standar teknik menyediakan platform teknologi yang dibutuhkan untuk efektifitas operasi perusahaan, sementara standar manajemen menyediakan struktur untuk mengatur, mengendalikan, dan mengawasi operasi perusahaan. Kombinasi standar manajemen dan standar teknik akan membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjangnya dengan efisien dan efektif. Kombinasi standar manajemen dan standar teknik juga dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk dan layanan. Standar manajemen yang berfokus pada pengorganisasian, perencanaan, dan pengendalian akan memastikan bahwa operasi perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien. Standar teknik yang berfokus pada perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan sistem informasi akan memastikan bahwa operasi perusahaan berjalan dengan cepat dan tepat. Kesimpulannya, standar manajemen dan standar teknik adalah dua standar yang berbeda yang berfungsi untuk mencapai tujuan perusahaan. Standar teknik membantu perusahaan menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan perusahaan, sementara standar manajemen membantu mengatur, mengendalikan, dan mengawasi operasi perusahaan. Kombinasi keduanya akan membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjangnya dengan efektif dan efisien. – Standar manajemen juga mencakup aspek pelanggan, kualitas, keamanan, dan kesehatan, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan operasi bisnis. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa proses bisnis, produk, dan layanan yang mereka tawarkan sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan. Mereka juga dapat digunakan untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan sasaran mereka. Standar teknik mengacu pada standar yang ditetapkan untuk menjamin bahwa produk, layanan, atau prosedur yang dikembangkan atau digunakan oleh organisasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Standar teknik biasanya mencakup berbagai persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi guna memastikan bahwa produk atau proses yang dikembangkan atau digunakan memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Standar teknik juga dapat mencakup persyaratan yang berhubungan dengan cara pengoperasian produk atau proses, termasuk kinerja, keandalan, keamanan, serta efisiensi. Sedangkan standar manajemen adalah standar yang ditetapkan oleh organisasi untuk menjamin bahwa operasi bisnis mereka berjalan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Standar manajemen biasanya mencakup persyaratan dan kriteria tentang bagaimana organisasi harus mengelola aset, sumber daya, serta proses bisnis mereka. Standar manajemen juga mencakup aspek pelanggan, kualitas, keamanan, dan kesehatan, serta aspek lainnya yang berhubungan dengan operasi bisnis. Standar manajemen juga dapat mencakup persyaratan tentang bagaimana organisasi harus mengelola proses perencanaan, pengendalian, dan pemantauan yang berhubungan dengan operasi bisnis. Standar ini juga mencakup persyaratan tentang bagaimana organisasi harus mengelola risiko dan memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kedua jenis standar ini dapat digunakan secara bersamaan oleh organisasi untuk memastikan bahwa produk, layanan, dan proses yang mereka tawarkan sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan. Standar teknik memastikan bahwa produk atau proses yang dikembangkan atau digunakan memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Standar manajemen memastikan bahwa proses bisnis organisasi berjalan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas, keamanan, dan kesehatan produk dan layanan yang mereka tawarkan. Keduanya dapat digunakan bersamaan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai tujuan dan sasaran mereka. – Standar teknik lebih menitikberatkan pada produksi produk atau jasa, sementara standar manajemen memberikan persyaratan lebih luas tentang manajemen organisasi. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua jenis standar yang berbeda yang digunakan untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi dengan cara yang tepat dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Kedua standar memiliki tujuan yang berbeda dan ditujukan untuk mencapai hasil yang berbeda. Standar teknik merupakan standar yang berkaitan dengan produksi produk atau jasa. Standar ini ditetapkan untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang diproduksi memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Standar ini mencakup berbagai aspek teknik seperti desain, keandalan, keamanan, kualitas, dan kinerja. Standar teknik ditetapkan untuk memastikan bahwa produk atau jasa memenuhi kebutuhan dan standar yang telah ditetapkan. Standar manajemen adalah standar yang lebih luas yang memberikan persyaratan mengenai manajemen organisasi. Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen seperti strategi jangka panjang, struktur organisasi, prosedur operasional, sumber daya manusia, pengendalian risiko, sistem informasi, dan lainnya. Standar manajemen ditetapkan untuk memastikan bahwa organisasi mengikuti prosedur yang tepat dan mengelola organisasi dengan efisien. Kesimpulannya, standar teknik lebih menitikberatkan pada produksi produk atau jasa, sementara standar manajemen memberikan persyaratan yang lebih luas tentang manajemen organisasi. Standar teknik ditetapkan untuk memastikan bahwa produk atau jasa memenuhi kebutuhan teknis yang telah ditetapkan, sedangkan standar manajemen ditetapkan untuk memastikan bahwa organisasi mengikuti prosedur yang tepat dan mengelola organisasi dengan efisien. – Standar teknik lebih terfokus pada spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan, sementara standar manajemen lebih luas dan mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi bisnis. Standar teknik dan standar manajemen merupakan aspek penting dari berbagai jenis organisasi. Kedua standar ini berbeda, meskipun keduanya berfungsi untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan sasaran mereka. Standar teknik lebih terfokus pada spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan, sementara standar manajemen lebih luas dan mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi bisnis. Standar teknik didefinisikan sebagai kriteria yang harus dipenuhi sebelum produk atau layanan dapat diterima. Standar teknik adalah spesifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan untuk memenuhi kriteria ini. Standar teknik mencakup aspek seperti kualitas, presisi, dan kehandalan. Standar teknik bertujuan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang diproduksi memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Standar manajemen adalah kriteria yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi bisnis, misalnya kebijakan dan prosedur, perencanaan, penganggaran, pengendalian, pengukuran, dan pengawasan. Standar manajemen bertujuan untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan sasaran mereka. Kesimpulannya, standar teknik lebih terfokus pada spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan, sementara standar manajemen lebih luas dan mencakup berbagai aspek manajemen dan operasi bisnis. Standar teknik mencakup aspek seperti kualitas, presisi, dan kehandalan, sedangkan standar manajemen mencakup kebijakan dan prosedur, perencanaan, penganggaran, pengendalian, pengukuran, dan pengawasan. Kedua standar ini berfungsi untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan sasaran mereka.

Jadi secara umum Standar Kualifikasi menjelaskan persyaratan akademik dan non-akademik untuk diangkat menjadi pengawas sekolah. Sedangkan Standar Kompetensi memuat seperangkat kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai pengawas sekolah untuk dapat melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya.. 3.3.1. Standar Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data atau lembar spec. Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk. Penggunaan Standard Teknik Dalam rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar ASTM, ISO, CEN, dll, asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain. Dalam kemampuan proses pertimbangan sebuah standard teknik yang baik, dengan sendirinya, tidak selalu berarti bahwa semua produk yang dijual dengan standard teknik yang benar-benar memenuhi target yang terdaftar dan toleransi. Realisasi produksi dari berbagai bahan, produk, atau layanan yang melekat dengan melibatkan variasi output. Dengan distribusi normal, proses produksi dapat meluas melewati plus dan minus tiga standar deviasi dari rata-rata proses. Kemampuan proses bahan dan produk harus kompatibel dengan toleransi teknik tertentu. Adanya proses kontrol dan sistem manajemen mutu efektif, seperti Total Quality Management, kebutuhan untuk menjaga produksi aktual dalam toleransi yang diinginkan. Macam Macam Standar Teknik 1. ASME American Society of Mechanical Engineers ASME, didirikan sebagai American Society of Mechanical Engineers, adalah asosiasi profesional yang, dalam kata-kata sendiri, “mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu dan sekutu di seluruh dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan.” ASME demikian masyarakat teknik, organisasi standar, penelitian dan pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara, ASME adalah hari ini multidisiplin dan global. Visi organisasi lain adalah menjadi organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu pengetahuan dan praktek teknik mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi masyarakat yang beragam di seluruh dunia. Misinya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat manusia. ASME memiliki lebih anggota di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. ASME didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan pembuluh. Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya ASME Press, menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan. Nilai-nilai inti meliputi 1. Merangkul integritas dan perilaku etis 2. Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari semua orang 3. Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam kita dan buatan manusia 4. Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan pengetahuan teknik 5. Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan pendidikan teknik 6. Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus merangkul perubahan 7. Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur 2. ANSI American National Standards Institute American National Standards Institute ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional. American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian. 3. ASTM American Standard Testing and Material ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompokinsinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri. Standar yang dihasilkan oleh ASTM International jatuh ke dalam enam kategori § Standar Spesifikasi, yang mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh subjek standar. § Metode Uji Standar , yang mendefinisikan cara tes dilakukan dan ketepatan hasil. Hasil tes dapat digunakan untuk menilai kepatuhan dengan standar Spesifikasi. § Praktek Standard, yang mendefinisikan urutan operasi yang, tidak seperti Metode Uji Standar, tidak menghasilkan hasil. § Standar Panduan, yang menyediakan sebuah koleksi terorganisir dari informasi atau serangkaian pilihan yang tidak merekomendasikan aksi tertentu. § Klasifikasi Baku , yang menyediakan pengaturan atau pembagian bahan, produk, sistem, atau layanan ke dalam kelompok berdasarkan karakteristik yang sama seperti asal, komposisi, sifat, atau penggunaan. § Standar Terminologi, yang menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar lain yang disepakati. 4. TEMA The Tubular Exchanger Manufacturers Association The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun. Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai subdivisi berkomitmen untuk memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja peralatan. Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi. Apakah memiliki penukar panas yang dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda dapat mengandalkan pada anggota TEMA untuk memberikan desain, terbaru efisien dan solusi manufaktur. TEMA adalah cara berpikir – anggota tidak hanya meneliti teknologi terbaru, mereka menciptakan itu. Selama lebih dari setengah abad tujuan utama kami adalah untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar panas. Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk memahami dan mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini. 5. API American Petroleum Institute API atau American Petroleum Institute adalah suatu “Main US trade association ” untuk Industry Oil and Gas yang mewakili sekitar 400 Perusahaan yang tersebar di Production, Refinement and Distribution, serta industry lainnya, kadang juga disebut sebagai AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah membuat standard untuk keperluan Industry Minyak dan Gas Alam dunia. Fungsi utama asosiasi atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan lembaga-lembaga pemerintah, hukum, dan peraturan; penelitian dampak ekonomi, toksikologi, dan lingkungan; pembentukan dan sertifikasi standar industri; dan penjangkauan pendidikan API baik dana dan. melakukan penelitian yang berkaitan dengan banyak aspek dari industri minyak bumi The CEO saat ini adalah Jack Gerard. PI mendistribusikan lebih dari eksemplar publikasi setiap tahun. Publikasi, standar teknis, dan produk elektronik dan online yang dirancang, menurut API sendiri, untuk membantu pengguna meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan legislatif dan peraturan, dan menjaga kesehatan, menjamin keamanan, dan melindungi lingkungan hidup. Setiap publikasi diawasi oleh komite profesional industri, sebagian besar insinyur perusahaan anggota. Saat ini API memantain sekitar 550 Standard yang meliputi seluruh aspek didalam Industry Minyak dan Gas Alam. API juga ikut terlibat secara aktif didalam pembuatan dan pengembangan ISO atau International Standard Organization yang juga sesuai untuk digunakan di dunia industry secara umum. Setiap tahunnya lebih dari 100,000 publications disebar keseluruh penjuru dunia oleh API. 6. JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD Standar Industri Jepang JIS menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasiuntuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi JES lama pada tahun 1921. Selama Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Organisasi Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang JES baru dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasan hukum bagi Standar hadir Industri Jepang JIS. Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan “JIS tanda” produk sistem sertifikasi diubah sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkan pada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun sampai 30 September 2008, dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat produk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008. 7. DIN Deutsches Institut für Normung Deutsches Institut für Normung DIN , dalam bahasa Inggris, the German Institute for Standardization adalah organisasi nasional Jerman untuk standardisasi dan anggota ISO negara itu . DIN adalah Asosiasi Jerman yang sudah Terdaftar dan berkantor pusat di Berlin . Saat ini ada sekitar tiga puluh ribu Standar DIN , meliputi hampir setiap bidang teknologi . DIN Didirikan pada tahun 1917 sebagai Normenausschuß der Deutschen Industrie NADI , ” Komite Standardisasi Industri Jerman ” , NADI ini berganti nama Deutscher Normenausschuß DNA , ” Komite Standarisasi German ” pada tahun 1926 untuk mencerminkan bahwa organisasi sekarang berurusan dengan isu-isu standardisasi di banyak bidang ; yaitu , tidak hanya untuk produk industri . Pada tahun 1975 itu diubah namanya lagi untuk Deutsches Institut für Normung , atau DIN dan diakui oleh pemerintah Jerman sebagai badan nasional standar resmi , yang mewakili kepentingan Jerman di tingkat internasional dan Eropa. Akronim , DIN , sering salah diperluas sebagai Deutsche Industrienorm ” Standar Industri Jerman ” . Hal ini sebagian besar disebabkan oleh asal bersejarah DIN sebagai ” NADI ” . NADI memang diterbitkan standar mereka sebagai DI – Norm Deutsche Industrienorm . Sebagai contoh, standar pertama kali diterbitkan adalah DI – Norm 1 tentang pin peruncing pada tahun 1918. Banyak orang masih mengasosiasikan DIN keliru dengan yang lama DI – Norm konvensi penamaan. Salah satu yang paling awal , dan mungkin yang paling terkenal , adalah DIN 476 – standar yang memperkenalkan ukuran kertas A -series tahun 1922 – yang diadopsi pada tahun 1975 sebagai Standar Internasional ISO 216. Contoh umum dalam teknologi modern termasuk DIN dan mini – DIN konektor . Penunjukan standar DIN menunjukkan asal-usulnya menunjukkan angka § DIN digunakan untuk standar Jerman dengan signifikansi terutama domestik atau dirancang sebagai langkah pertama menuju status internasional . § E DIN adalah rancangan standar dan DIN V adalah standar awal . § DIN EN dipakai untuk edisi Jerman standar Eropa . § DIN ISO digunakan untuk edisi Jerman standar ISO . § ISO DIN ID digunakan jika standar ini juga telah -adopted sebagai standar Eropa . Contoh standar DIN § DIN 476 ukuran kertas internasional sekarang ISO 216 atau DIN EN ISO 216 § DIN 946 Penentuan koefisien gesekan rakitan baut / mur dalam kondisi tertentu . § DIN 1451 jenis huruf yang digunakan oleh kereta api Jerman dan pada rambu lalu lintas § DIN 4512 Definisi kecepatan film , sekarang digantikan oleh ISO 5800 1987 , ISO 6 1993 dan ISO 2240 . 2003 § DIN 31635 transliterasi dari bahasa Arab § DIN 72552 nomor terminal listrik di mobil 8. BSI BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional NSB dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan BIS. BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan. 9. SNI Standar Nasional Indoesia Salah satu contoh standart teknik adalah SNI Standart Nasional Indonesia . SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu 1. Openess Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI; 2. Transparencyagar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. 3. Consensus and impartiality agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil; 4. Effectiveness and relevancememfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. CoherenceKoheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional. 6. Development dimension berdimensi pembangunanagar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional BSN. Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number ISSN. SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 32972007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya. Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart ISSN sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya. ISSN adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN. Susunan ISSN § ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0 sampai 9, kecuali digit terakhir posisi paling kanan yang dapat juga berupa huruf besar X. digit terakhir dapat menjadi digit cek. § Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11 dengan bobot 8 sampai 2 dan X harus digunakan sebagai digit cek bila digit cek adalah 10. § ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan satu spasi, serta ditampilkan dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri atas empat digit yang dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh ISSN 0251 – 1479. Pemberian ISSN § ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan ISSN. Jaringan ISSN adalah lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat Internasional ISSN serta pusat nasional dan regional yang menjalankan administrasi pemberian ISSN. § Metadata untuk sumber daya berlanjut yang mendapatkan ISSN harus dikumpulkan dan diserahkan pada waktu yang ditentukan oleh Pusat Internasional ISSN ke Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN yang mendaftar sumber daya berlanjut. § Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media tertentu sebagaimana ditentukan dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN. § Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul kunci yang ditetapkan oleh jaringan ISSN pada saat pendaftaran. § Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan dalam media yang berbeda dengan judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul kunci yang berlainan harus diberikan untuk setiap edisi. § Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan berarti dalam judul atau perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN Manual, ISSN baru harus diberikan dan judul kunci baru harus dibuat. § ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya berlanjut tidak dapat diubah, diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain. § Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh pusat ISSN yang bertanggung jawab atas pendaftaran sumber daya berlanjut, sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam ISSN Manual. § Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut tidak dapat diartikan atau dianggap sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta atas suatu terbitan atau isinya Standar Manajemen Standar Manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Contoh dari standar manajemen antara lain sebagai berikut 1. ISO 9001 Manajemen Mutu ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu SMM dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industri dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan. 2. ISO 14001 Manajemen Lingkungan ISO 14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “ seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai kaitan dengan bidang ergonomi teknik industri terutama pada kuliah manajemen limbah industri. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa bidang lingkungan hidup atau ekologi dan ergonomi mempunyai hubungan yang cukup kuat. 3. OHSAS 18001 Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja denganmelaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan. 4. Total Quality MANAGEMENT TQM TQM Manajemen Produksi mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas yaitu kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan; kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain; serta kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. 5. ISO 310002009 Manajemen Risiko ISO 310002009 merupakan pedoman standar, instruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi suatu program manajemen risiko. Pondasi tersebut meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk membangun suatu program manajemen risiko yang komprehensif. Kerangka kerja meliputi perencanaan, akuntabilitas dari para karyawan, proses dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dalam kinerja perusahaan. Tujuan dari standarisasi ini adalah untuk menyediakan prinsip-prinsip dan acuan dari program manajemen risiko kepada organisasi. .
  • c7i76yrazf.pages.dev/148
  • c7i76yrazf.pages.dev/603
  • c7i76yrazf.pages.dev/308
  • c7i76yrazf.pages.dev/293
  • c7i76yrazf.pages.dev/157
  • c7i76yrazf.pages.dev/803
  • c7i76yrazf.pages.dev/163
  • c7i76yrazf.pages.dev/350
  • c7i76yrazf.pages.dev/265
  • c7i76yrazf.pages.dev/235
  • c7i76yrazf.pages.dev/378
  • c7i76yrazf.pages.dev/392
  • c7i76yrazf.pages.dev/917
  • c7i76yrazf.pages.dev/130
  • c7i76yrazf.pages.dev/603
  • jelaskan perbedaan antara standar teknik dengan standar manajemen